Dari Tegal, Jawa Tengah, band ini menyerbu dengan gebrakan yang diniatkan untuk menyiramkan warna di skena ‘bawah tanah’ kota tersebut. Beberapa personelnya, sudah menggeliat sejak 2012 silam dengan geberan paham deathcore, namun lantas menyatakan bubar setelah berjalan beberapa tahun. Hingga akhirnya, mereka bersatu di Despise yang menetapkan berjuang di jalan metallic hardcore.

Pada 22 Juni lalu, sebuah karya lagu rilisan tunggal debut telah mereka hasilkan, bertajuk “Wounds”. Dan dari segi musikal, band yang digerakkan oleh formasi Iswahyudi (vokal), Jovial Andison (gitar), Frans Hendra (gitar), Isnan Mauladi (bass) dan Prasetya Arby (dram) tersebut melampiaskan karakter hardcore yang gelap dan lebih banyak disari dari band-band ekstrim dunia macam Strangled, Paleface, Kublai Khan, Typecaste hingga Pintglass.

“(Musik) Despise cenderung berat, dan riff-nya sangat tebal. Bahkan di beberapa lagu terinspirasi dari band slamming metal, dengan tempo yang lambat. Despise mencoba menjadi band hardcore dengan warna baru agar tidak repetitif dengan tempo cepat,” seru pihak band kepada MUSIKERAS, menandaskan.

.

.

Proses rekaman “Wounds” yang mengangkat tentang isu mental yang kerap dialami para remaja saat ini, digarap Despise di Home Studio, untuk seluruh pengisian instrumen hingga mixing dan mastering. Sementara khusus untuk vokal dieksekusi di Iwan Studio Sounds. Keseluruhan pengerjaan teknisnya dikawal oleh engineer Hamzah Kusbiyanto.

“Mungkin hanya seperti improvisasi lirik yang secara tiba tiba, karena beberapa lirik dibuat sehari sebelum deadline jadwal take vokal, dikarenakan vokalis kami juga bekerja lepas sebagai illustrator. Untuk proses rekaman instrumennya sekitar satu setengah bulan, dan untuk take vokal masih dalam jadwal untuk dua lagu kami (berikutnya),” ulas Despise lagi merinci proses kreatifnya.

Oh ya, “Wounds” sendiri merupakan salah satu lagu yang menjadi bahan bakar menuju perilisan album mini (EP) yang berjudul “In Your Face”. Sejauh ini, proses rekaman instrumen untuk EP tersebut sudah selesai semua, tinggal menyisakan perekaman vokal untuk dua lagu lainnya minggu depan. Despise mencanangkan mengisi EP tersebut sebanyak lima trek, tapi dua di antaranya hanya instrumentasi pembuka dan penutup. Target perilisannya diharapkan bisa terwujud pada akhir tahun ini. (mdy/MK01)

.

.