Band keras asal Kota Hujan, Bogor ini terus berevolusi. Cikal bakalnya tercetus pada 2007 silam, dengan nama Vegaence, dan lebih mengacu ke paham metalcore dalam meracik konsep musiknya. Lalu dua tahun kemudian mengubah namanya menjadi Kill Athena dan mulai merambah kebrutalan death metal yang teknikal. Di periode ini, mereka sempat merilis album berjudul “Ravaging All Within” pada Februari 2018 silam.

Kini, konsep baru kembali diterapkan. Formasinya yang sekarang, yang diperkuat Yoga ‘Beges’ Bagus (vokal), Muhammad ‘Rsharsh’ Ridho (gitar), Teguh Gusti (gitar), Amanda Kusuma (bass) dan Sobron Haki (dram) sepakat untuk kembali mengganti nama demi melonggarkan ruang eksplorasi serta untuk merefleksikan pendewasaan bermusik mereka sebagai band.

Dengan nama barunya, Celestial, mereka meletupkan karya rekaman rilisan tunggal terbarunya bertajuk “Poisoned Beyond Repair”, yang menerapkan konsep progressive extreme metal. Lagu tersebut, sekaligus menjadi salah satu lagu pemanasan menuju perilisan album kedua mereka, “Broken Vows & Unspoken Truth” yang direncanakan akan dilepaskan pada Juni 2023 mendatang. Sebelumnya, Celestial juga sudah memperdengarkan “Beneath My Eyes” (2019) dan “Eternity’s Grasp” pada Februari 2023 lalu.

Perihal keputusan penggantian nama band, Yoga Beges menegaskan, ia dan rekannya di band merasa nama Kill Athena sudah tidak lagi cocok dengan konsep musik mereka di album “Broken Vows & Unspoken Truth”. Sehingga, mereka pun memutuskan untuk mengganti nama menjadi Celestial terhitung sejak Maret 2023.

.

.

“Jika bicara tentang perubahan signifikan di musik, kami mengubah haluan dari technical death metal dengan (permainan) gitar shredding yang mendominasi menjadi (konsep) extreme progressive/melodic death metal yang lebih mementingkan dinamika dan tekstur. Di album baru ini, kami banyak memasukkan unsur musik baik dari death metal, melodic death metal, black metal, blackgaze dan progressive metal. Album ini kami rekomendasikan bagi kalian penggemar Ne Obliviscaris, Vipassi, Beyond Creation, Gorguts, Rivers of Nihil, At the Gates, hingga Sylvaine,” papar pihak band kepada MUSIKERAS, merinci racikan musiknya.

Celestial sendiri merekam materi album “Broken Vows & Unspoken Truth” – termasuk lagu “Poisoned Beyond Repair” – sejak 2019 lalu. Semua trek direkam di Tonebetter Studio, Bogor untuk gitar, bass dan vokal, sedangkan khusus isian dram dieksekusi di kediaman Derick Vallendusk, di Bogor. Proses produksi dikerjakan langsung oleh sang gitaris, Rsharsh dengan melewati proses yang cukup panjang hingga selesai pada Desember 2022. Proses mixing dan mastering dipercayakan kepada Ridho, yang dikerjakan sejak Januari dan melalui beberapa kali revisi.

Saat ini, album “Broken Vows & Unspoken Truth” sedang memasuki tahap penataan desain kemasan CD dan bakal diedarkan via label Harsh Productions dan juga band. Total trek yang disajikan berjumlah tujuh, berdurasi kurang lebih 46 menit. Di album tersebut, Celestial juga menghadirkan tiga musisi tamu dari AS, yaitu Kenaan (Spaghetti Blacc) dari New York, Chelsea Murphy dan Tony Thomas (Dawn of Ouroboros/Cailleach Calling) dari California.

“Poisoned Beyond Repair” kini sudah tersedia di semua platform digital streaming sejak 23 Maret 2023 lalu. (mdy/MK01)

.

.