“Kami suka dengan suatu karya berbau nostalgia, dan kesukaan kami terhadap genre tersebut.”
Penegasan di atas dilontarkan trio alternative rock asal Jakarta, Heave tentang alasan mereka menggeluti nu-metal. Seperti yang sudah bisa didengarkan lewat karya lagu rekaman terbarunya yang bertajuk “Hang Fire”, dimana Heave membawa para pendengar ke dalam perjalanan nostalgia, ketika nu-metal memanaskan panggung-panggung rock era ‘90 hingga 2000-an.
Dengan “Hang Fire”, Heave membuka sonik kenangan tersebut dengan menggabungkan riff gitar berat, ritme yang berdenyut dan vokal penuh amarah yang mendefinisikan lagu ini. Rilisan tunggal tersebut merupakan pengingat kuat akan akar Heave, sekaligus memamerkan evolusi dan pendewasaan mereka sebagai musisi.
“Nu-metal) Punya gaya unik yang membawa elemen sampling dan scratching. Kami punya impian di album nanti semua ada elemen rock dari grunge, nu-metal, postrock dan alt rock. Sebagian besar (musik kami) terinpirasi dari (band seperti) Incubus, Korn dan Linkin Park,” seru pihak Heave kepada mUSIKERAS memperjelas konsep musiknya.
Alasan lain band yang digerakkan formasi Nickinsky Adisha (vokal), Casey Leiwakabessy (gitar) dan Denitradeto Avisenna (bass) untuk memeluk paham nu-metal didasari misi mereka untuk membawa kembali era lawas dengan kemasan yang fresh. Heave percaya bahwa tiap musik memiliki pasarnya masing-masing, sama halnya dengan rock lawas. ‘Hang Fire’ merupakan pengumuman Heave bahwa mereka di sini untuk tinggal.
“Casey memulai dengan demo riff gitar, dikemas bersama menjadi suatu karya baru dengan gaya lama. Tiga bulan lamanya (proses pembuatannya), yang direkam di High Ground Studio.”
Lirik “Hang Fire” sendiri menggali tentang konflik internal penundaan dan peluang yang terlewatkan. ‘Hanging Fire’ berarti tertunda atau menunda dalam beraksi atau bertumbuh dalam bahasa Inggris. “Lagu ini merupakan pengakuan tulus para personel Heave bahwa pada satu titik, mereka pernah kerap menunda-nunda keputusan penting, memilih untuk merencanakan setiap langkah mereka dalam industri musik yang kompetitif ini, yang pada akhirnya menjadi was-was dan terlalu hati-hati.”
Sebelum “Hang Fire” yang akan mulai mengudara pada 27 September 2023 mendatang, Heave yang sudah menggeliat sejak 2018 silam sudah memperdengarkan beberapa lagu rilisan tunggal, di antaranya seperti “Eccentric”, “In Your Eyes” dan “Laurel Leaf”. Dan rencananya, selepas hajatan pemilihan Presiden Indonesia tahun depan, Heave telah menyiapkan sebuah album berisi 10 lagu, dimana saat ini sudah terangkai dalam format demo. (aug/MK02)
.
.
Leave a Reply