Thirteen akhirnya visualisasikan lagu “Langkah” yang telah mereka rilis sejak 8 Desember 2023 lalu. Ide cerita dari video musik yang diproduseri oleh The Marauders dan Firefly Records tersebut datang dari pihak Thirteen sendiri, yang lantas dikembangkan bersama tim The Marauders.
Sepanjang video, dominasi warna merah menjadi highlight yang menguatkan visualisasi lagunya, yang disajikan dengan sedikit bantuan metafor serta entakan tempo yang memacu adrenalin.
O ya, makna dari ‘sandwich generation’ itu sendiri merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menyebut seseorang yang harus mencukupi kebutuhan ekonomi banyak pihak dalam waktu yang bersamaan, termasuk dirinya sendiri.
Melalui lagu “Langkah”, gitaris Bondry Haryo Anabrang (Bobon), vokalis Ibrahim Aziz (Aziz), bassis Riko Wibowo (Riko) dan kibordis Rizky Zulfian (Eponk) mengajak pendengar serta para penggemarnya, Thirteen Army untuk berpikir, menyelami kelelahan dan konflik batin. Terutama bagi mereka yang merasa terkait dengan status ‘sandwich generation’ tersebut.
“Langkah” sendiri berkisah tentang sebuah perjuangan yang menerpa ‘sandwich generation’. Thirteen menciptakan suasana yang membebaskan untuk merenungkan keresahan dan konflik batin. “Liriknya menggambarkan kompleksitas hidup, dilema antara tanggung jawab merawat keluarga yang telah terbentuk, dan membina keluarga baru yang hendak dibentuk,” ujar Aziz, yang menulis lirik lagu tersebut.
Kepada MUSIKERAS, Thirteen mengungkapkan bahwa ada sedikit tantangan teknis yang mereka temui ketika meracik “Langkah”. Terutama di tuturan liriknya. “Lirik ini udah tiga kali rombak karna kurang sreg. Akhirnya tanya-tanya ke teman-teman kantor supaya lebih ‘gigit’ ke topiknya.”
Tapi dari sisi musikal, Thirteen juga mengakui jika kali ini proses kreatifnya lumayan seru. Karena di lagu yang direkam di Sønar Studio tersebut, kali ini proses ngejam lebih banyak, dengan terapan beat yang cepat. Secara keseluruhan, mereka mengakui lumayan banyak pengaruh dari musik The Devil Wears Prada saat penggarapannya, plus kombinasi tipis-tipis dari Thornhill dan musik drum and bass.
“Lagu ini boleh dibilang akselerasi muhasabah kali ya? Bentukan katalis proses cerna kehidupan yang lebih fast paced sesuai generasi sekarang.”
Setelah “Langkah” (tonton videonya di sini), selanjutnya Thirteen yang telah berkiprah sejak September 2006 silam ini bakal menyiapkan album mini (EP). Saat ini masih dalam proses workshop, tapi sudah ditargetkan bisa rilis tahun ini juga. Sebelumnya, Thirteen sudah melahirkan album penuh “It’s All About Party, Music, and Friendship” (2008), “Epidemic” (2011) dan “Aksi” (2018) serta album mini (EP) “Undead” (2014). (aug/MK02)