Astaroth telah terkubur selama delapan tahun. Tapi hari ini dibangkitkan dari kegelapan oleh niat untuk memulai kembali, dengan formasi baru yang lebih solid, serta proses kreativitas yang semakin matang.

Kini, dengan diperkuat vokalis Gugie Febrio (Luxx), gitaris Seto Prasetyo (Seth), bassis Joan (Oriax) dan dramer Reza Alif (st4n), kuartet black metal asal Tangerang ini pun melampiaskan “New Hell in Earth”. Sebuah lagu lama yang telah dipermak secara lebih representatif. 

“Salah satu faktor kuat yang membuat kami sempat vakum yaitu adanya beberapa personel yang keluar dan beberapa personel lain yang punya kesibukan pribadi. Hal itu yang membuat kami memutuskan untuk beristirahat dalam kurun waktu cukup lama. Dan saat ini kami melanjutkannya dengan formasi yang baru. Rencana kami selanjutnya adalah merilis album,” urai Astaroth kepada MUSIKERAS, mengungkap alasan mereka ‘menghilang’.

“New Hell in Earth” sendiri sebenarnya sudah pernah dirilis pada 2009 silam, dan kini kembali diproduksi dengan pendewasaan materi dan juga karakter. Alasan mendaur ulang lagu tersebut, lantaran band bentukan Maret 2008 ini merasa versi awal lagu tersebut membutuhkan banyak penyempurnaan. Terutama pada komposisi musik, aransemen hingga lirik.

“Sehingga kami memutuskan untuk memproduksinya kembali. Kami mencoba kembali dengan merilis lagu pertama, sebagai tanda bahwa kami memulai semuanya dari awal.”

Proses penggarapan “New Hell in Earth” diakui Astaroth berlangsung cukup lambat, lantaran terbentur kesibukan beberapa personel serta adanya masalah di internal. Peracikan lagunya dimulai dari proses saling tukar ide dan pembuatan aransemen, yang dilakukan di akhir pekan.

astaroth

“Kami memulai dari pembuatan draft di akhir 2022, dan rekaman di bulan Agustus 2023. Proses rekaman ini sempat tertunda dikarenakan adanya problem internal dari salah satu personel kami, hingga kami kembali melanjutkannya di Februari 2024, dilanjut dengan proses mixing, pembuatan artwork, dan lain-lain. Kami menyelesaikannya di tanggal 6 juni 2024 dan kami rilis di 13 Juni 2024.”

Produksinya sendiri dibantu oleh Core Records (Core Studio) dan Mr. B. Beatlock (ERK Music Studio) selaku operator rekaman. Sementara untuk pemolesan mixing dan mastering dipercayakan kepada Ade AP (Katahati Audio Post). Kemudian, juga Rafi (a.k.a Upin) sebagai perancang artwork, yang lantas didesain oleh Reza AD.

Dari segi musikal, Astaroth mendeskripsikan konsep black metal yang diterapkan di “New Hell in Earth” sebagai komposisi yang lebih mengarah ke simfoni dan orkestral, namun tetap mempertahankan nada-nada yang gelap, tempo yang cepat dan kelam khas black metal yang diramu dan racik sesuai karakter dan ide tiap personel.

“Untuk referensi banyak kami ambil dari beberapa band Eropa seperti Dimmu Borgir, Epica, Cradle of Filth dan lain-lain.”

New Hell in Earth” kini sudah beredar di seluruh platform digital. (aug/MK02)