Bulan depan, Coldhaven dipastikan bakal merilis album penuh pertamanya, setelah memperkenalkan empat lagu rilisan tunggal sebagai pemanasan. Salah satunya “Porcelain Mask”, yang baru diperdengarkan 25 Agustus 2024 lalu.
Di singel terbaru ini, unit modern metal bentukan Januari 2022 asal Yogyakarta ini masih meluapkan energi yang kuat, riff yang kompleks serta lirik yang penuh emosi di lagu barunya itu. Coldhaven terus memantapkan posisi mereka di kancah metalcore global dengan rilisan terbaru ini.
Kenapa global? Karena ketika merilis lagu pertamanya, “Sea of Memories” pada awal Agustus 2022 lalu, konon statistik pendengarnya justru lebih banyak dari Amerika Serikat. Lebih dari 50% dari keseluruhan pendengar dari berbagai negara. Termasuk Indonesia yang ternyata tak lebih dari 5%.
Jadi meskipun berakar di Indonesia, jangkauan Coldhaven jauh melampaui wilayah Tanah Air mereka, dengan basis penggemar yang besar dan terus bertambah di Amerika Serikat. Pengakuan internasional ini menunjukkan daya tarik universal musik mereka dan kemampuan band untuk terhubung dengan pendengar di seluruh dunia.
Nah, lewat “Porcelain Mask”, vokalis Argha Dichandra (Gaga), gitaris Wisnu Murti, kibordis Arif Sukma Wirianatha (Ian) dan dramer Dwi Joko Yuliyanto (Jexx) ingin kembali membuktikan siap memasuki kancah musik global dengan materi baru.
Dalam penggarapan “Porcelain Mask”, kepada MUSIKERAS, Coldhaven mengungkapkan bahwa proses kreatifnya tidak jauh berbeda dibanding saat mengerjakan lagu-lagu sebelumnya.
“‘Porcelain Mask’ adalah lagu terakhir yang kami garap dalam persiapan album yang akan dirilis. Hanya membutuhkan waktu satu minggu, dimulai dari proses rekaman hingga mixing dan mastering. Semua direkam di Polarity Audio,” beber pihak band.
Komposisi khas musik Coldhaven kembali menghadirkan kombinasi patahan breakdown yang agresif serta lirik yang menggugah pikiran. Menurut Gaga, “Porcelain Mask” merupakan cerminan dari perjuangan yang mereka hadapi dalam mempertahankan jati diri yang sebenarnya, di dunia yang sering kali menekan kita untuk menyesuaikan diri.
“Lagu ini menjadi pengingat bahwa tidak apa-apa untuk melepaskan diri dari ekspektasi tersebut dan menerima diri kita yang sebenarnya, meskipun itu berarti harus menghancurkan topeng.”
Dari segi musikal, bisa dibilang konsep metalcore yang diterapkan Coldhaven punya karakteristik yang khas. Secara spesifik, mereka banyak mengambil esensial modern metal yang menjadi benah merah dalam musiknya.
“Untuk referensi (kami) seperti Architects, Bad Omens, Sleep Token dan lain-lain.”
Sebelum “Porcelain Mask”, Coldhaven telah memperdengarkan lagu “Sea of Memories”, “No Shore” (9 September 2022) dan “Left to Burn” (13 Maret 2023). Keempat lagu tersebut bakal termuat di album yang saat ini sudah dirampungkan, bersama enam lagu lainnya, plus satu komposisi intro.
“Porcelain Mask” telah dirilis secara digital, disertai dengan video musik yang memukau dan memikat secara visual. Video tersebut tersedia di saluran YouTube resmi Coldhaven. (aug/MK02)
Leave a Reply