Tren “supergroup” sepertinya terus bergulir. Satu lagi yang akan menggebrak awal tahun depan adalah Gone Is Gone, sebuah band rock beratmosfir eksperimental yang dibentuk oleh kolaborasi bassis Troy Sanders (Mastodon), gitaris Troy Van Leeuwen (Queens of the Stone Age), dramer Tony Hajjar (At the Drive-In) dan musisi multi-instrumentalis, Mike Zarin. Kini mereka telah memasuki tahap akhir penyelesaian album debut bertajuk “Echolocation” yang akan dirilis pada 6 Januari 2017 via Rise Records / Black Dune Records.

Tapi sebenarnya, perkenalan band yang dibentuk pada 2016 ini telah dimulai sejak 8 Juli 2016 lewat sebuah rilisan EP berisi delapan lagu. Lalu tak lama setelahnya, kuartet tersebut langsung masuk Sencit Studios di Los Angeles dan Casa De Leones Studios untuk menggarap “Echolocation” yang mereka produseri sendiri.

“Kami sanggup mengembangkan ide-ide yang sudah tereksplorasi sebelumnya dan benar-benar membangunnya,” cetus Mike Zarin lewat siaran pers resminya, meyakinkan. “Ketika kami mulai menggarap albumnya, seketika segalanya langsung ‘klik’ dan kami tahu akan menjadi seperti apa (hasilnya).”

Troy Sanders mengaku sangat membanggakan keseluruhan hasil rekaman “Echolocation”. Terutama lagu berjudul “Dublin” yang kini menjadi trek terfavoritnya. “Lagu itulah yang paling bermakna dalam buat saya. Secara pribadi, setiap kali berlatih memainkan lagu tersebut, atau mendengarkannya kembali di pemutar lagu yang bagus, selalu membuat saya menggebu-gebu. Tapi saya juga membanggakan keseluruhan hasilnya.”

Gone Is Gone sendiri awalnya merupakan ide dari Mike dan Tony Hajjar, yang sebelumnya kerap bekerja sama di berbagai proyek produksi musik. Saat merasa ide-ide musikal mereka membutuhkan tambahan ide lain, keduanya pun mengajak Troy Sanders dan Troy Van Leeuwen bergabung. Sebagai pembuka promo album “Echolocation”, Gone Is Gone telah meluncurkan single baru bertajuk “Sentient” (lihat video di bawah).