Sepulang dari tur pendek di Jepang, DeadSquad langsung merilis album studio ketiganya, yakni “Tyranation” via M8 Records dan didistribusikan oleh Demajors, pada 20 November 2016 lalu. Namun berbeda dibanding album sebelumnya, kali ini band penggeber technical death metal asal Jakarta tersebut diperkuat formasi yang berbeda. Stevi Item, founder dan gitaris DeadSquad, bersama dramer Andyan Gorust serta vokalis Daniel Mardhany tidak lagi didampingi gitaris Coki Bollemeyer yang memilih fokus pada band NTRL dan Blackteeth serta proyek solonya yang berformat jazz, Sunyotok. Sebagai gantinya, kini ada gitaris additional, Karisk plus bassis baru, Alan Musyfia yang sebelumnya tergabung di band Carnivored.
“Tyranation” yang berdurasi lebih dari 40 menit tersebut mulai digarap pada akhir Desember 2015 lalu. Di luar para personel DeadSquad sendiri, proses rekamannya melibatkan beberapa musisi tamu. Ada nama seniman Sujiwo Tejo hadir yang menyumbangkan lafal ‘mantra’ bernuansa Kejawen kuno di lagu pembuka dan penutup album “Tyranation”. Lalu ada pula gitaris senior Dewa Budjana yang menunjukkan kepiawaiannya sebagai salah seorang maestro jazz internasional dengan menyelipkan permainan solo di trek “Apocalypse For Sale” yang bercitarasa ‘avant garde’.
Tak ketinggalan, partner Stevi di Andra & The Backbone, Andra Ramadhan, juga ikut menorehkan jejak cadas dalam permainan solo gitar di lagu “Menyangkal Sangkakala”. Adam Vladamp, pemain bass band Koil, juga ikutan meracik beragam background noise di album ini, serta presenter dan penyiar Arie Dagienkz yang menyumbangkan suara latarnya di bagian akhir komposisi “Menyangkal Sangkakala”. Walau sudah resmi mengundurkan diri dari formasi DeadSquad, namun Coki Bollemeyer juga masih dilibatkan di album ini, yakni mengisi permainan solo gitar di lagu “The Comfort of Retardation”.
Untuk pengolahan dan pemolesan mixing serta mastering, DeadSquad mempercayakan eksekusinya pada Miko Valent dan Stephan Santoso. Nama yang disebut terakhir adalah seorang gitaris yang kini tergabung di band rock Musikimia, namun juga sangat dikenal sebagai sound engineer nomor wahid di negeri ini. Dengan peran serta beberapa musisi non-metal, “Tyranation” dianggap sebagai langkah baru dalam perjalanan musik DeadSquad, untuk menunjukkan bahwa kebrutalan genre ‘extreme metal’ tidak mengenal batas kreatifitas.
Deadsquad terbentuk pada 2006 silam, yang awalnya merupakan proyek yang digagas oleh Ricky Siahaan, gitaris Seringai dengan Stevie Item. Lalu masuk mantan pembetot bass Tengkorak, Bonny Sidharta dan dramer Andyan Gorust dari Siksakubur. Formasi terbaik band ini terjadi saat Coki Bollemeyer dan Daniel Mardhany bergabung pada Oktober 2008. Sebelum merilis “Tyranation”, DeadSquad sebelumnya sudah menghasilkan album “Horror Vision” (Rottrevore Records – 2009) dan “Profanatik” (Armstretch Records – 2013).
Susunan lagu di album “Tyranation”:
- Enter The Wall of Tyranation (Jancuk)
- Lahir Mata Satir
- The Comfort Of Retardation
- Labirin Epidemi
- Pragmatis Sintetis
- Tyranation
- Demi Logam (yang) Mulia
- Apocalypse For Sale
- Menyangkal Sangkakala
- Hymn Of Infinite Anxiety
Leave a Reply