Teaser resmi yang dirilis oleh pihak penyelenggara pesta metal tahunan terbesar di Asia Tenggara, Hammersonic Festival semakin menarik. Setelah mengumumkan akan mendatangkan The Black Dahlia Murder, Whitechapel serta band asal Australia, Northlane sebagai bagian dari headliner, kini dicetuskan pula nama Megadeth. Dan bisa dipastikan, salah satu raksasa thrash metal dunia inilah yang paling ditunggu-tunggu oleh para metalhead di negeri ini. Megadeth dijadwalkan akan menggeber panggung Hammersonic pada 7 Mei 2017.

Apalagi, Megadeth kini punya materi baru. Bisa dibilang album terbarunya, “Dystopia” (Tradecraft/Universal) belum lama dirilis, dengan formasi baru yang dahsyat. Selain duo vokalis dan gitaris Dave Mustaine serta bassis David Ellefson, di album tersebut untuk pertama kalinya juga melibatkan mantan gitaris Angra, Kiko Loureiro dan dramer Lamb of God, Chris Adler. Dan jika tak ada aral melintang, di panggung megah Hammersonic nanti, untuk pertama kalinya pula para metalhead Indonesia akan menyaksikan formasi tersebut – kecuali di lini dram dimana posisi Chris (yang memang berstatus pinjaman dari Lamb of God) telah digantikan oleh Dirk Verbeuren, dramer ber-skill gawat yang sebelumnya pernah menghuni band metal Soilwork.

Sebelumnya, berita kedatangan Megadeth sendiri sempat simpang-siur. Karena promoter yang pernah dua kali menghadirkan Megadeth di Indonesia telah mengklaim bakal kembali mendatangkan band cadas tersebut tahun depan. Namun berita itu lantas mengundang kontroversi dan polemik di media sosial setelah muncul penyangkalan dari pihak Dave Mustaine sendiri via akun Twitter pribadinya. 

Sebelumnya, Megadeth sudah dua kali menggelar konser di Indonesia dengan dua formasi berbeda. Pertama, saat tampil di Stadion Teladan, Medan, pada 31 Juli 2001 silam, Dave Mustaine dan David Ellefson ditemani Al Pitreli (gitar) dan Jimmy DeGrasso (dram). Sementara saat konser di Tennis Outdoor Senayan, Jakarta pada 25 Oktober 2007, Dave Mustaine dikawal oleh dua bersaudara, Glen Drover (gitar), Shawn Drover (dram) serta mantan bassis White Lion/Black Label Society, James Lomenzo.

“Dystopia” sendiri mendapat respon positif dari para pengamat musik-musik keras, serta dari para penggemar Megadeth sendiri. Album yang antara lain memuat single “Fatal Illusion” dan “The Threat Is Real” tersebut dianggap mengembalikan karakteristik musik Megadeth ke era kejayaan saat masih diperkuat gitaris Marty Friedman pada awal ‘90an. Terbukti, angka penjualan “Dystopia” saat pertama kali dirilis berhasil menduduki peringkat terlaris ketiga di Amerika, versi Billboard 200. Nyaris menyamai album “Countdown to Extinction” (1992) yang berhasil mencapai peringkat terlaris kedua. Sejauh ini, Megadeth yang dibentuk di Los Angeles, AS pada 1983 silam sudah merilis 15 album studio dengan total perolehan angka penjualan mencapai lebih dari 50 juta keping di seluruh dunia. Album-album tersebut, di antaranya sudah menghasilkan 11 nominasi Grammy Awards, termasuk “Dystopia” yang akan diadu di kategori “Best Metal Performance”.

Oh ya, untuk tiket menyaksikan Hammersonic Festival, saat ini pihak penyelenggara sudah mulai menjual tiga kategori dengan harga berbeda, yakni Early Bird seharga Rp 300 ribu yang berlaku hingga 28 Februari 2017 mendatang. Lalu pada 1 April harga tiket naik menjadi Rp 400 ribu (presale) dan tepat sebulan kemudian mulai diberlakukan harga normal, yakni seharga Rp 500 ribu. Bagi calon pembeli tiket, bisa melihat daftar ticketbox di situs Revisionlive.com atau bisa juga langsung dibeli lewat gerai Indomaret di seluruh Indonesia. Lebih jauh tentang Hammersonic Festival 2017, silakan kunjungi situs resminya, Hammersonic.com.