Pionir melodic punk yang easy listening di Malang, Brigade 07 merasa puas dengan eksplorasi musikalnya di album terbaru, atau yang kedua, bertajuk “No Regret”. Di album rilisan TWEC Records, label dari pemilik brand clothing Waspish dan Eleven Clowns tersebut, para personelnya, yakni Galih Saputra (gitar/vokal), Hananael “Hani” Nathalia (bass), Candra Nugroho (dram) dan Kevin Onesiforus (gitar) telah melakukan pengembangan di seluruh lini, mulai dari lirik, tema, lagu, intro hingga proses pencarian sound yang mantap.
“Sangat beda dibanding album sebelumnya,” seru Kevin kepada MUSIKERAS, meyakinkan. “Kami benar-benar memikirkan konsep yang matang, baik dari segi musik, promo dan target pasar yang baru.”
“Kami lebih mature di album ini,” cetus Galih menambahkan.
Di album berisi 10 lagu rilisan 5 Maret 2017 lalu ini, Brigade 07 mengedepankan tema ‘beat and ear catchy’ dengan memainkan tempo yang agak cepat tapi tetap dengan ciri khas nada dan sound yang mudah diingat, baik secara tampilan fisik album maupun dari segi musik di lagu-lagunya. Sedangkan pada tuturan lirik, secara umum album ini bercerita tentang kehidupan remaja yang penuh dengan semangat dan rasa optimistis dalam menjalani kisah pertemanan, kepekaan isu sosial hingga urusan asmara.
Dan yang mengejutkan, Brigade 07 juga menyelipkan dua nomor kolaborasi yang memperkaya nilai eksplorasi album “No Regret” ini. Pada lagu “Kita Adalah Sama” dan “Take Me Home”, mereka menghadirkan dua musisi tamu di masing-masing lagu, yakni Aska Pratama (vokalis Rocket Rockers) serta permainan gitar Totok Tewel dari grup rock legendaris, Elpamas.
Menurut Galih, ide melibatkan Aska di lagu “Kita Adalah Sama” didasari oleh karakter vokalnya yang memang khas. “Kebetulan menejer kami punya akses ke pihak Aska, dan jadilah ‘Kita Adalah Sama’. Aska sendiri yang memilih lagu ini untuk dinyanyikan,” ungkapnya. “Setelah kami berkomunikasi dengan Aska, dari hati yang terdalam kami sependapat untuk membuat sebuah cerita dan memutuskan bikin kolaborasi,” imbuh Kevin menegaskan.
Sementara untuk keterlibatan Totok Tewel, ada rasa bangga yang dirasakan Brigade 07 karena bisa melibatkan salah satu musisi rock senior dan legenda hidup yang juga berasal dari Malang. “Kami ingin memberikan ke pendengar kami, gimana sih rasanya poppunk dipadukan dengan melodi klasik rock/hardrock. Dan hasilnya, wow amazing! Sangat sulit ditiru, hahaha…,” urai Galih.
Proses rekaman “No Regret” yang mengunggulkan single “Bermimpilah” sebagai peluru pembuka tersebut digarap di Vamos Studio dengan bantuan Yasa Wijaya untuk urusan teknis plus eksekusi mixing. Sementara untuk penulisan lirik, sebagian besar digarap Galih, kecuali untuk lagu “Next Geneation” yang ditulis oleh Kevin. Untuk pendistribusian, Brigade 07 bekerja sama dengan label independen dari Jakarta, Demajors.
Brigade 07 resmi terbentuk pada 2002 silam dan telah mengalami evolusi musikal yang cukup signifikan, mulai bemain di tempo menengah hingga kini cenderung konstan di tempo cepat dan dinamis dengan sound yang lebih berbobot. Sampai saat ini, Brigade 07 telah merilis dua album penuh, satu split album serta dua album kompilasi. Nama Brigade 07 sendiri berasal dari nama pasukan atau sekumpulan siswa SMAN 07 Malang yang gemar bermain musik. Pada 2012, Brigade 07 mendapat kesempatan tur bersama band punk kawakan dari Amerika, MXPX di rangkaian “Heaven Rawk Tour Indonesia 2012” yang lantas membuat gaung Brigade 07 semakin terdengar di level nasional. Dari segi musikal, para personel Brigade 07 mengaku banyak menyerap referensi dan inspirasi dari band-band seperti NOFX, New Found Glory, Hi Standard, Dustbox dan masih banyak lagi. Juga dari local heroes semacam Begundal Lowokwaru, Antiphaty dan No Mans Land. (Mdy)
Susunan lagu di album “No Regret”: 1) Semangat – 2) Punk Love Story – 3) No Regret – 4) Next Generation – 5) Feeling Sorry – 6) Bermimpilah – 7) Grace – 8) Waktu Tak Akan Menunggu – 9) Kita Adalah Sama – 10) Take Me Home
Leave a Reply