Hari ini, 21 Mei 2017, akhirnya film “Sepultura Endurance” resmi diluncurkan dan ditayangkan untuk pertama kalinya. Di Amerika, film yang mengupas perjalanan karir legenda thrash metal asal Brasil tersebut ditayangkan di beberapa bioskop. antara lain di Regent Theater, Los Angeles, Alamo Drafthouse Theater di Brooklyn, dan di San Francisco. Sekalian pemutaran film, juga ada sesi tanya jawab dengan fans dalam format live stream di Los Angeles.

Selain merangkai momen-momen bersejarah Sepultura, film “Sepultura Endurance” juga menyertakan rekaman wawancara dengan berbagai tokoh atau ikon musik metal seperti Lars Ulrich (Metallica) and Scott Ian (Anthrax) hingga Corey Taylor (Slipknot/Stone Sour).

“saya sangat bahagia dan bersemangat setelah akhirnya film ini bisa rampung,” ujar gitaris Andreas Kisser sumringah. “Sebuah pemcapaian luar biasa dari sutradara Otavio Juliano dan produser Luciana Ferraz dari Interface Films. Otavio mengikuti kami di perjalanan tur, di studio dan mengumpulkan berbagai pernyataan luar biasa dari banyak orang yang telah menjadi bagian dari perjalanan sejarah luar biasa ini.”

Lebih lanjut, Andreas menyebut film “Sepultura Endurance” memperlihatkan sebuah kisah tentang sekelompok musisi dari Brasil yang menaklukkan dunia, melewati jatuh bangun dalam karir dan masih tetap kuat hingga kini. “Otavio merekam konser bersejarah kami di Sao Paulo pada 2015 silam saat merayakan tur 30 tahun Sepultura dan itulah inti dari keseluruhan sejarah kami, yakni musik kami! Lewat musik, kami menceritakan sejarah ini. Kami mengundang Anda untuk bergabung di mesin waktu ini dan mengeksplorasi SepulHistory tanpa embel-embel drama atau sensasi. Enjoy the ride!”

Otavio sendiri mulai menggarap “Sepultura Endurance” dalam kurun waktu antara 2010 hingga 2016 yang menghasilkan stok gambar berdurasi sekitar 800 jam. “Band ini telah memberi saya akses penuh, semua pintu dibuka lebar, dan saya tak pernah diminta untuk pergi. ‘Sepultura Endurance’ benar-benar sebuah petualangan yang seru,” ungkap Otavio mengenang.

Sepultura dibentuk oleh dua bersaudara, Max dan Igor Cavalera pada 1984 silam. Namun masing-masing hengkang dari band tersebut pada 1996 dan 2006, yang lantas digantikan oleh Derrick Green dan Eloy Casagrande. Sepultura mencapai era keemasannya saat merilis album “Arise” (1991), “Chaos A.D.” (1993) dan “Roots” (1996) yang secara keseluruhan telah terjual sebanyak lebih dari 20 juta keping di seluruh dunia. Formasi terbaik Sepultura, yakni Max, Andreas, Paulo, dan Igor pernah menggelar konser di Stadion Lebak Bulus, Jakarta pada 8 Juli 1992 dan di Stadion Tambaksari, Surabaya pada 11 Juli 1992 silam. (MK03)

.