Sekali lagi, sebuah tribute untuk mendiang Krisna J. Sadrach, seorang pejuang musik keras yang telah melahirkan dan membesarkan salah satu unit thrash metal legendaris Tanah Air, Sucker Head. Untuk mengenang jasa-jasanya dalam menggairahkan skena underground, album kompilasi digital “MUSIKERAS CRACKED IT! VOL. 2” yang telah dirilis 22 Juni 2017 lalu menyertakan “Catatan Terakhir”, salah satu lagu classic Sucker Head yang pernah termuat di album debut berjudul “The Sucker Head” (1995).

“Catatan Terakhir” sendiri memang belum pernah dirilis dalam format digital. Saat pertama kali diedarkan oleh label Aquarius Musikindo, album “The Sucker Head” diproduksi hanya dalam format kaset, dimana lagu “Catatan Terakhir” ditempatkan di urutan paling akhir di Side B. Dari album ini pula, termuat lagu “(Mario) Budak Industri” yang kembali tersaji di album terakhir Sucker Head, yakni “Simphoni Kehidupan”, yang dirilis pada 7 Mei 2017 lalu.

Ide-ide cikal bakal materi lagu di album “The Sucker Head” mulai digodok saat Sucker Head diperkuat formasi kedua pada 1992, yang dihuni Irfan Sembiring (gitar/vokal), Nano (gitar), Krisna J. Sadrach (bas) dan Alfredo (dram). Tapi di tengah jalan, Irfan mengundurkan diri dan lantas membentuk Rotor. Posisi Irfan kemudian digantikan oleh Untung, seorang gitaris thrash asal Cimahi, Bandung. Namun dua tahun kemudian, proses pembuatan materi lagu sempat kembali terhambat. Alfredo yang saat itu masih duduk di bangku SMA dianggap menghambat prosesnya sehingga diputuskan menggantikan posisinya dengan merekrut Robin Hutagaol, dramer Grausig saat itu. Nah, dengan formasi Krisna (bass/vokal), Nano (gitar), Untung (gitar) dan Robin (dram), album “The Head Sucker” pun dirilis. Formasi ini bertahan dan kembali melahirkan album kedua, “Manic Depressive” (1996).

Geliat Sucker Head – yang mengambil namanya dari tulisan merk dagang kotak korek api batang cap koin yang bertuliskan “Sakerhets-Tandstickor” – dimulai pada 1989 silam, yang digerakkan oleh formasi Irfan Sembiring, Krisna J. Sadrach, Yachya Wacked (vokal), Nano dan Doddy (dram). Band thrash metal ini lahir dari pertemanan di sebuah komunitas penggemar musik metal di Pid Pub, sebuah pub kecil di kawasan Metro Pondok Indah yang lantas melahirkan beberapa band metal, termasuk Sucker Head. Sepanjang perjalanan karirnya, kerap terjadi perubahan di susunan formasi Sucker Head. Sebelum dinyatakan bubar – menyusul meninggalnya Krisna J. Sadrach pada 2 Agustus 2016 lalu – Sucker Head telah merilis album “The Head Sucker” (1995), “Manic Depressive” (1996), “Paranatural” (1998), “10 th Agresi” (1999) dan “Hipertensi” (2004).

Album kompilasi “MUSIKERAS CRACKED IT! VOL. 2” sendiri sudah bisa dibeli via berbagai gerai digital seperti iTunes, Spotify, Joox dan lain-lainnya. Dan tidak kalah dibanding ‘volume 1’ yang sudah beredar di pasaran digital sejak 22 Maret 2017 lalu, formasi band yang dilibatkan kali ini tetap sangar, dan bahkan semakin berbahaya. Mereka adalah Raksasa, Jikunsprain, Bissing, Wolfpak dan Sucker Head  yang sudah kami ulas profilnya, serta salah satu band cadas legendaris Tanah Air, Edane.

Oh ya, penjualan “MUSIKERAS CRACKED IT! VOL 1” sendiri saat ini juga masih berjalan, dan bisa dibeli atau didengarkan via kanal-kanal digital seperti iTunes, Spotify, Joox dan lain-lainnya. Sekadar mengingatkan, album tersebut juga melibatkan para pejuang musik cadas berbahaya, seperti band rock legendaris Roxx (Jakarta), Tremor (Jakarta), Arkenstoned (Jakarta), Aftercoma (Bandung), Holykillers (Tangerang) dan Godless Symptoms (Bandung). Lebih jauh tentang rilisan ini, silakan langsung intip di microsite “CRACKED IT!” di portal ini juga.

Dengan rilisan “Cracked It!” ini, MUSIKERAS (yang bekerja sama dengan Locker Media untuk proyek album kompilasi tersebut) semakin memantapkan posisi sebagai media penyaluran idealisme musik penggetar kuping. Kami tak hanya hadir sebagai penebar berita-berita bertensi tinggi, tapi juga telah memuntahkan album kompilasi digital beringas yang merangkum band-band independen di Tanah Air.

Kredit foto: Dok. Pribadi Sucker Head

.