Akhrnya, ajang kompetisi gitar bertajuk “DISCOVER BC RICH COMPETITION 2018” yang telah digulirkan sejak 15 Maret hingga 15 Juni 2018 ini mendapatkan tiga sosok gitaris terbaiknya. Lewat penilaian dari tiga orang juri, yakni Edo Widiz (Voodoo/Guitaritual), Baken Nainggolan (Hellcrust/Oethara) dan Mario Saskara (Delta Musik/Kaizu Band), telah diputuskan Wahyu Wasono (Tulungagung), Iman Kurniawan (Balikpapan) dan Yudha Wira (Padang) sebagai Juara I, II dan III.

Lewat pengumuman yang disiarkan lewat akun Instagram Delta Musik sebagai distributor B.C. Rich, disebutkan bahwa Wahyu, Iman dan Yudha berhasil mengalahkan ratusan kiriman video gitaris dari seluruh Indonesia. Dan keputusan tersebut diambil setelah melalui proses diskusi yang cukup alot dikarenakan kualitas mumpuni dari kebanyakan peserta. 

Para pemenang masing-masing berhak mendapatkan sebuah B.C. Rich Guitar + Valeton Dapper Dark Mini (Juara 1), B.C. Rich Guitar + Valeton Dapper Mini (Juara 2) dan B.C. Rich Guitar + Valeton Coral Looper (Juara 3).

B.C. Rich sendiri merupakan produk gitar yang tak asing di skena rock dan metal, terutama di era ‘80an. Apalagi, desain lekukan fisiknya sangat khas dan terbilang gahar. Salah satu contohnya adalah gitar signature Kerry King, gitaris salah satu raksasa thrash metal dunia, Slayer. Selain Kerry, pesona B.C. Rich juga lumayan terekspos ketika menjadi pegangan gitaris-gitaris elit dunia seperti Joe Perry (Aerosmith), Slash (Guns n’ Roses), Mick Mars dan Nikki Sixx (Mötley Crüe), Paul Stanley (KISS) dan Trey Azagthoth (Morbid Angel). Terutama model Mockingbird, Ironbird dan Warlock. Geliat kelahiran B.C. Rich sendiri dimulai oleh seorang luthier gitar bernama Bernardo Chavez Rico, di Los Angeles, AS pada 1969 silam.

Kini, setelah cukup lama tak terdengar gaungnya, pihak Delta Musik (www.deltamusik.com) yang memasarkan B.C. Rich di kawasan Indonesia ingin membangkitkan kembali pamor gitar ‘monster’ tersebut lewat “DISCOVER BC RICH COMPETITION 2018”. Setiap peserta yang mengikuti lomba tersebut ditantang untuk mengaransemen sekaligus memainkan sebuah komposisi backing track yang disediakan penyelenggara, dan merekamnya dalam format video. (*)

.