Skena metal di Tanah Air semakin bergolak. Kini selain Hammersonic, satu lagi hajatan festival musik cadas dikibarkan. Mengusung nama “Java Open Air 2020: Fear The Fest”, kali ini mencoba mengakomodir dahaga para metalhead di luar Jakarta. Dan tidak tanggung-tangggung, gelaran pertama festival tersebut langsung menghadirkan deretan penampil yang gahar.
Kemarin, Java Open Air (JOA) dengan bangga telah mengumumkan bahwa unit metal legendaris asal Swedia, In Flames, dipastikan bakal menjadi bintang utama pada festival tersebut. Band yang kini dihuni formasi Björn Gelotte (gitar), Anders Fridén (vokal), Niclas Engelin (gitar), Bryce Paul (bass), Tanner Wayne (dram) tersebut bakal melengkapi para pejuang metal terbaik Tanah Air seperti Burgerkill, Rising The Fall, BIAS, Zi Factor, Serigala Malam, Blingsatan, Fraud hingga Serigala Malam.
In Flames sendiri sebelumnya sudah pernah menggelar konsernya di Indonesia, tepatnya di panggung Hammersonic Festival yang digelar pada 22 Juli 2018 lalu di Pantai Carnival, Ancol, Jakarta.
JOA sendiri bakal dikobarkan di dua kota yaitu di area terbuka Jogja Expo Center (JEC) pada 25 Maret dan di Surabaya Carnival Park, Surabaya pada 27 Maret 2020. JOA diadakan untuk pertama kalinya sebagai kontribusi terhadap perkembangan musik di Indonesia, khususnya di daerah luar ibu kota Jakarta yang notabene selalu menjadi kiblat event atau festival internasional. Selain itu, JOA juga diharapkan dapat menjadi jembatan dan wadah bagi band-band Indonesia agar lebih dikenal di luar Indonesia, dengan adanya bintang tamu internasional.
Di arena JOA nantinya, pihak penyelenggara Niceplay nantinya juga bakal memfasilitasi industri kreatif lokal untuk dapat berkolaborasi dengan band-band pengisi acara menciptakan produk atau karya baru yang kemudian akan dipamerkan dan dijual secara eksklusif di JOA. Di area festival akan disediakan puluhan booth untuk berbagai clothing brand line serta pelaku industri kreatif lokal untuk dapat berpartisipasi.
“Festival ini menjadi ajang bersatunya para pelaku kreatif Indonesia, baik itu dari dunia musik atau pun industri kreatif lainya, dan kami berusaha untuk mendukung movement pelaku kreatif apapun bentuknya sehingga dapat berkembang secara global,” tutur “PJ” Panji, Festival Director Java Open Air, yang juga menyatakan bahwa JOA akan membantu stimulasi kreatifitas kaum muda Indonesia dan memperkenalkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia memiliki potensi luas tidak hanya di kota-kota besar seperti Jakarta atau Bandung.
Tahun ini menjadi momentum pertama bagi JOA dan dicanangkan akan berlangsung setiap tahun di berbagai kota di Pulau Jawa. Penjualan tiket general admission yang dipatok sebesar Rp175.000 sudah dibuka secara online sejak 27 Januari 2020 lalu via situs www.thepointofsale.co.id. Sekitar 10 ribu tiket akan disiapkan pihak JOA untuk mengakomodir wilayah Yogyakarta, Surabaya dan sekitarnya.
Niceplay yang menggagas terselenggaranya JOA sebenarnya bukan nama asing dunia panggung Indonesia. Sebelumnya, mereka sudah pernah menggebrak dengan mengundang band atau artis international seperti Cradle of Filth, Neck Deep, Miss May I, Luke Holland hingga Against The Current untuk menggelar konsernya di Indonesia. (MK03)
Kredit foto: William Felch/WombatFire
.
Leave a Reply