Sejak bergulir 34 tahun silam, bara perjuangan di band cadas legendaris asal Surabaya, Jawa Timur ini tak pernah meredup. Apalagi, penyandang predikat terbaik di Festival Rock se-Indonesia V (1988) tersebut memiliki jutaan pemuja setia, yakni Power Metal Fans Club (PMFC) yang tak henti meniupkan dukungan hingga hari ini. Terlebih saat ini, ketika terjadi perubahan formasi untuk kesekian kalinya, dan bahkan sempat diterpa isu bubar.
Tahun 2021 menjadi tahun penting bagi Power Metal. Saat badai Covid-19 masih melanda, mereka justru ditinggal hengkang oleh Arul Efansyah, vokalisnya yang telah lebih dari dua dekade menjadi bagian penting dari perjalanan Power Metal. Suaranya yang melengking sangat melekat di telinga PMFC. Sehingga para personel yang tersisa, yakni Ipunk (gitar), Eko Dinaya (dram), Baba Blunky (bass) dan Moryn Alfredo (kibord) harus berpikir keras untuk menepis isu bubar, mencari vokalis dan menggarap karya baru untuk meyakinkan jutaan fansnya bahwa Power Metal masih berdiri gagah.
Dewi Fortuna rupanya berpihak pada Power Metal. Sosok vokalis potensial yang tak kalah berbahaya dibanding Arul, yakni Iskandar Ismail a.k.a. Bais muncul mengisi kekosongan tersebut. Secara kebetulan, pemilik Power Metal, Totty Moekardiono – atau yang akrab disapa Pak Totti – dan Ipunk yang merupakan pendiri Power Metal pernah melihat penampilan Bais dalam waktu yang tidak bersamaan. Pak Totti melihat secara langsung penampilan Bais di Champion Cafe, Medan. Sementara Ipunk, menyaksikan aksi panggungnya melalui kanal YouTube.
Bais yang berasal dari Pangkalan Susu, Medan memiliki karakter suara melengking dan juga powerful. Sebuah modal kuat untuk menajamkan taring Power Metal kembali. Ia juga terbilang sarat pengalaman di dunia permusikan di kotanya, selama puluhan tahun.
Tapi tanggung jawab Power Metal tidak berhenti sampai di sini. Kehadiran vokalis baru tentunya harus ditunjang pula dengan karya sebagai pembuktian. Sebuah karya yang mewakili karakteristik dari formasi terbaru Power Metal tersebut. Era digital dan derasnya arus informasi tentang sound, genre dan berbagai bentuk materi post-modern yang berkaitan dengan musik rock menjadi banyak faktor yang harus diperhitungkan Power Metal untuk menghasilkan karya fresh.
.
.
Karena tidak ingin dianggap tidak bisa move on dari masa keemasannya, Power Metal pun menggandeng Musicology Record untuk mengawal pembuatan single terbarunya. Adalah Hanz DSatria, founder Musicology Record yang didaulat sebagai produser sekaligus pengarah musik. Hasilnya, sebuah single enerjik nan modern bertajuk “Satu” berhasil ditelurkan dari kolaborasi tersebut.
“Dasar single ‘Satu’ ini berasal dari Ipunk,” cetus pihak band kepada MUSIKERAS, menegaskan.
Prosesnya dimulai saat seluruh personel Power Metal berkumpul di studio Musicology Record di Surabaya. Masing-masing memberikan masukan ide, yang dikawal oleh Hanz. “Adaptasi selama berproses tidak terlalu sulit, karena aransemen lagunya disesuaikan dengan karakter suara Bais, sebagai vokalis baru. Total proses pembuatan lagu, rekaman sampai dengan pembuatan video klip berjalan selama satu minggu, selama di Surabaya.”
Dari pengolahan musikal, Power Metal tentunya membutuhkan semacam regenerasi bersama vokalis barunya di lagu “Satu” tersebut. Namun tentunya, karakter speed/heavy metal tetap dijadikan dasar berpijak. “Kami menjanjikan karakter sound baru, jauh lebih gahar daripada album-album sebelumnya. Dan kami juga tidak tabu memasukkan beberapa genre kekinian dan (lebih) progresif,” cetus mereka lagi, meyakinkan.
Di sisi lain, sejak resmi mengundurkan diri dari Power Metal, Arul rupanya telah bergabung di sebuah band baru bernama XREAL. Band ini, diperkuat formasi yang sangat tidak asing. Ada Lucky Setyo, Raymond Ariasz, Endro Endraswara dan Mugixx Adam, yang tak lain adalah para musisi yang pernah menghuni Power Metal.
Lantas apa komentar dari kubu Power Metal?
“Menurut kami, antara kami dan Arul masing-masing sudah menemukan ‘pelabuhan’ baru, atau rumah baru untuk berkarya dengan passion masing-masing. Kami melihatnya, XREAL menjadi wacana baru bagi dunia musik rock di Indonesia. Dengan jam terbang lumayan lama di Power Metal, kami berharap XREAL memberi penyegaran untuk genre speed/heavy metal di Indonesia,” beber Power Metal diplomatis.
Sejauh ini, Power Metal telah menghasilkan 10 album studio, yang berhasil melejitkan berbagai karya anthem di kalangan penggemar rock Tanah Air, di antaranya seperti “Timur Tragedi”, “Angkara”, “Satu Jiwa”, “Bidadari”, “Memori Jingga” hingga “Pesta Dansa”. Sementara single terbaru, “Satu” rencananya akan dirilis secara resmi pada Juli 2021 mendatang. (mdy/MK01)
Leave a Reply