Memulai geliatnya pada akhir 2019 lalu, dan langsung fokus berkarya. Usai meletupkan dua single bertajuk “Delusi” dan “More Perverse” tahun lalu, unit metalcore asal Makassar, Sulawesi Selatan ini kini sudah kembali menyalak lewat sebuah album mini (EP) berjudul “Amun-Ra”. Tepatnya dilepasliarkan pada 22 Oktober 2021 lalu. 

Samum yang kini diperkuat formasi M Amier Yudhistira S. a.k.a. Dede (vokal), Supriadi a.k.a. Fardy (gitar), Bayu Santosa (gitar), Rian Kristiandy Laga (bass) dan Yusuf S. a.k.a. Ronny (dram) menggodok “Amun-Ra” dengan racikan musik yang menurut mereka fresh untuk telinga pendengar musik cadas di Makassar, dan juga di Tanah Air.

Khusus di lirik, tema yang digelorakan Samum di “Amun-Ra” berkisah pada cerita tentang pahitnya dan sisi gelap umat manusia di muka bumi ini. Kata ‘Amun-Ra’ sendiri adalah sosok dewa dari peradaban Mesir kuno yang diyakini membawa banyak kutukan. Tema itu lantas dikorelasikan dengan kehidupan manusia saat ini.

“Konsep dan referensi kami ambil dari kisah sejarah peradaban Mesir kuno, dengan tujuan mengutuk tindakan kekerasan pada jaman sekarang,” cetus Samum kepada MUSIKERAS, mempertegas.

.

.

Singkat cerita, EP tersebut dimulai lewat komposisi instrumental berjudul“Amun-Ra” yang selanjutnya disambung ke nomor “New Chapter” yang mengisyaratkan revolusi terhadap era baru dunia yang dikuasai oleh elit global. Lalu ada “Irhabiyyun”yang bercerita tentang oknum yang memprovokasi perpecahan antar-agama di muka bumi ini, serta “Berbahaya” yang menjadi aspirasi yang tak tersampaikan melalu kata-kata, serta single “More Perverse”dan “Delusi” yang sudah rilis sebelumnya.

“Dengan harapan yang besar, musik kami dapat tersampaikan melalui karya EP ini, dan membawa nama Samum hingga ke belahan dunia yang lain. Musik yang kami mainkan ini sungguh membuat kami sedikit gila, harapannya semua pecinta musik metal bisa menikmatinya.”

Proses kreatif serta rekaman “Amun-Ra” sendiri dieksekusi di Atonality Records, studio rumahan milik Samum sendiri. Jangka waktu yang mereka butuhkan untuk merampungkan EP tersebut kurang lebih enam bulan. 

“Sebenarnya setengah dari EP itu sudah ada yang kelar tiga track di tahun lalu dan penambahan tiga track lainnya di tahun ini. Tantangan buat Samum sendiri saat penggarapan EP ini adalah mencari cara bagaimana agar lagu di masing-masing track bisa lebih berwarna. Lagu yang paling memuaskan buat kami ( di EP ini) yaitu ‘Irhabiyyun’ dan ‘New Chapter’.”

EP perdana Samum kini sudah bisa didengarkan melalui berbagai platform digital seperti Spotify, YouTube Music, Apple Music dan sebagainya. (aug/MK02)