Kuintet melodic hardcore dari Bandung, Jawa Barat ini lahir dari hasil tukar pikiran para personelnya saat menjalani masa penuh keterbatasan akibat pandemi pada 2020 lalu. Dari situ, tak butuh lama Punitive langsung melesatkan karya rekaman perdana, berupa album mini (EP) bertajuk “Self-Acceptance”.
Kreativitas mereka setelahnya tidak berhenti. Saat tekanan pandemi mulai melandai, Faiq Nurfratama (vokal), Reza Septian (gitar), Oki Nugraha (gitar), Anggara Pandu (bass) dan Oktav Mutter (dram) justru semakin bersemangat untuk melanjutkan guliran karir bandnya. Terbukti, tahun ini, mereka kembali melepas karya lagu baru, berupa rilisan tunggal berjudul “Kissed by the Scar”. Konon, lagu ini menjadi bocoran konsep musik Punitive untuk arah musik mereka di masa yang akan datang.
“Dari segi musikal, ‘Kissed by the Scar’ lebih menonjolkan sisi metalcore di riffing intro dan breakdown yang lumayan ‘ngitung’. Faiq sang vokalis pun lebih menonjolkan kemampuan bernyanyinya di single ini. Untuk referensi banyak banget sih, tapi mungkin major influence-nya ke arah (band AS-Kanada) Misery Signals,” cetus pihak band kepada MUSIKERAS, memperjelas konsepnya.
Lirik “Kissed by the Scar” sendiri menceritakan sudut pandang seorang insan yang selalu dipenuhi kesibukan setiap harinya. Namun apakah kesibukan tersebut adalah sesuatu yang ia inginkan, yang ia harapkan, atau yang ia cita-citakan? Atau ternyata hanya untuk menyenangkan orang selain dirinya?
.
.
“Mungkin pertanyaan pertanyaan di atas bisa menjadi salah satu sarana introspeksi, yaitu mustahil untuk menjadi apa yang kita inginkan, apabila kita tidak memegang kendali diri kita sendiri. Life’s just like a narrative driven game, you create the story. Don’t let anyone take control,” ujar Faiq yang menulis liriknya, sedikit berfalsafah.
Tidak ada kejadian di luar kewajaran saat Punitive menjalani proses kreatif penggodokan “Kissed by the Scar”. Alasannya, karena menurut mereka, materi riffing gitar dari lagu yang direkam di Rebuilt40124 Studio tersebut sudah terbentuk sejak 2020 lalu. Lantaran lagu itu tadinya diniatkan bakal diikutkan di kemasan EP debut.
“Namun karena dikejar waktu, akhirnya kami rilis EP di awal 2022, yang menyebabkan ‘Kissed by the Scar tertunda untuk digarap, yang akhirnya (baru) kami lanjutkan penggarapannya di akhir 2022. Prosesnya tidak memakan waktu banyak karena secara struktur lagunya sudah tebentuk dengan baik.”
Sambil menjalani promosi untuk “Kissed by the Scar”, secara paralel Punitive juga berencana segera merilis tiga lagu lainnya lainnya, dari materi album penuh Punitive yang akan datang. Sejauh ini, tahapan produksinya sudah mencapai sekitar 75%. “Akan kami rampungkan di bulan Ramadhan tahun ini dan rilis di pertengahan tahun,” seru Punitive, menjanjikan.
Selain dalam format video di kanal Youtube, “Kissed by the Scar” juga bisa didengarkan via berbagai platform penyedia layanan dengar musik secara digital seperti Spotify, Apple Music, Amazon Music hingga Deezer. (aug/MK02)
.
.
Leave a Reply