Tahun ini, sejumlah band cadas dunia datang menggempur Indonesia, lewat berbagai arena konser berlabel festival. Di Soundrenaline Fest yang akan digelar pada 2-3 September 2023 di Jakarta bakal menghadirkan The Devil Wears Prada dan Crystal Lake. Lalu di skena metal kota Sukabumi, ada hajatan Sukabumi Eundeur: Beyond the World yang memboyong pasukan brutal detah metal/deathcore asal Jerman, Stillbirth pada 17 September 2023 di Stadion Suryakencana, Sukabumi, Jawa barat.

Di belahan pulau Jawa lainnya, tepatnya di Jogjarockarta Festival, Yogyakarta, juga bakal kedatangan tamu cadas lainnya, menyuguhkan legenda thrash metal Sepultura dan Overkill pada 30 September 2023. Lalu sehari setelahnya, giliran Testament yang dihadirkan di Hammersonic After Party, di Jakarta. Dan pada 10-11 November 2023, Jakarta bakal digetarkan oleh konser Bring Me the Horizon, yang datang bersama band cadas pendamping, I Prevail dan Saosin.

Tapi di antara nama-nama brutal di atas, terselip satu penampil lagi yang juga tidak bisa diabaikan kehadirannya. Ya, siapa lagi kalau bukan Integrity, salah satu legenda keberingasan hardcore bentukan Cleveland, Ohio (AS) pada 1988 silam, yang kini dikibarkan dari Belgia sejak 2023. Band yang dimotori vokalis Dwid Hellion – juga satu-satunya personel asli yang tersisa – dijadwalkan hadir di Sunset Beach Ancol, Jakarta pada 16 September 2023. Tepatnya di panggung Summerlime Festival, yang digagas oleh promoter 1011 Media.

Bagi para pengonsumsi hardcore, Integrity adalah salah satu monster yang sangat menghasut dan berpengaruh. Salah satu peletak dasar peleburan hardcore dan metal modern. Mengandalkan teriakan dan geraman intens yang memadukan riff gitar bergestur punk, heavy metal, thrash berkecepatan tinggi, dengan tema lirik yang mencakup agama, supernatural, penyakit mental, individualisme, okultisme hingga ‘terorisme suci’.

.

.

Sepak terjang Integrity tidak diragukan lagi sebagai salah satu dari kekuatan perintis yang menyatukan dunia hardcore dan metal, yang dikristalkan dari ragam inspirasi band-band seperti Celtic Frost, Septic Death, Black Sabbath, Samhain, Metallica, Joy Division, Bauhaus dan Throbbing Gristle. Pengaruh Integrity terhadap ratusan, bahkan ribuan band masih terdengar hingga hari ini.

Sejauh ini, Intergrity telah merilis sembilan album penuh, beberapa album pendek (EP), album split serta kompilasi, dengan formasi personel yang berbeda-beda. Karya album terakhirnya adalah “Howling, for the Nightmare Shall Consume” yang diedarkan via Relapse Records pada 14 Juli 2017 lalu. Penggodokan produksi album ini dieksekusi Dwid bersama gitaris Domenic Romeo serta produser Kevin Bernsten di Developing Nations Studios dalam periode September 2016 hingga Februari 2017.

Seperti album-album sebelumnya, Dwid pun sangat membanggakan hasil akhir yang ia wujudkan di album “Howling, for the Nightmare Shall Consume”. Karena tema liriknya juga sangat mewakili sisi personal Dwid sendiri. “Album terbaru selalu menjadi album favorit saya. Itu sebabnya saya terus melangkah maju, karena saya (selalu) menantikan rekaman berikutnya,” ujar Dwid kepada media BrooklynVegan yang mewawancarainya pada 2018 lalu.

Bagi Dwid, konsep musik keseluruhan di setiap album Integrity selelu mengedepankan ekspresi. Menyampaikan mood dan emosi, menawarkan rangsangan visual untuk imajinasi para pengamat ketika mendengarkan musik. Dan bukan juga terpaku pada hardcore semata, jika dilihat dari sisi musikal.

“Integrity bukan sebuah band hardcore, (namun) memiliki aspek hardcore serta beragam variasi musik lain di dalamnya. Tapi pastinya bukan (hanya) hardcore!”

Usia perjalanan karir Integrity kini sudah memasuki angka 35 tahun, dan Dwid menegaskan belum ada niatan untuk mengistirahatkan bandnya. Bahkan ia memastikan bahwa masih banyak ide-ide album berikutnya yang berbinar di benaknya.

“Rencana masa depan saya adalah membuat konsep setiap album dan berbagi lebih banyak visual dengan musik dan lirik. Saya juga akan meningkatkan elemen dramatis dan mendorong batasan antara apa yang ingin saya dengarkan, dan apa yang saat ini dianggap dapat diterima untuk dimasukkan ke dalam album heavy metal.”

Pada 15 September 2023 mendatang, Integrity bakal merilis ulang album “Seasons in the Size of Days” (1997) dan “Closure” (2021) dengan penataan dan pelarasan ulang (remixed dan remastered) di kualitas suaranya. Selain beredar dalam format fisik piringan hitam (vinyl) dan CD, juga tersedia di berbagai platform digital.

Untuk penampilannya di Summerlime Festival nanti, Integrity kemungkinan bakal diperkuat formasi Dwid, Camille Lou Paysan (dram), Cody Bowen (bass) dan Billy Bayou (gitar). (mdy/MK01)

Kredit foto: Jimmy Hubbard

.

Baca juga: