Semua berawal dari kunjungan White Swan ke Semarang, Jawa Tengah pada 16 Februari 2023 silam. Setelah menyaksikan penampilan unit rock asal Bali itu, lima pemuda asal Semarang lalu terinspirasi untuk membentuk band mereka sendiri, yang menekankan pada racikan musik rock era 70-an. Niat itu berhasil dan membuahkan sebuah lagu rilisan tunggal debut bertajuk “Bad Night”, yang telah diperdengarkan ke publik rock sejak 12 Januari 2024.

Sebenarnya, Muhammad Syahrul Munir (vokal), Rakha Unfrel Iqbal Hibatullah (gitar), Gilbert Christady (dram), Bagas Humanabiyu (gitar) dan Samuel Hendry Agusta Wawolangi (bass) tidak memiliki kemampuan teknikal yang istimewa dalam bermusik. Bahkan mereka mengaku kerap mengalami kebuntuan. Akhirnya mereka menggodok karya lagu semampu yang mereka bisa. “Yang penting (bisa) punya karyalah,” tutur sang vokalis, Munir terus-terang.

Dengan modal kemampuan memainkan instrumen musik yang seadanya, namun didorong keinginan dosis tinggi untuk memiliki karya, Sweet Pearl pun menciptakan beberapa materi musik sendiri. Metodenya sederhana; membuat riff-riff gitar, lalu merakitnya menjadi terstruktur, lalu mengisinya dengan lirik. Dengan metode tersebut, mereka pun bisa mengumpulkan beberapa materi lagu.

“Tantangan terberat yang kami hadapi saat proses rekaman yaitu banyak retake. Alasannya karena beberapa dari kami masih awam dengan proses rekaman dan baru pertama kali juga melakukannya, terutama di bagian gitar dan bass. Dalam menjalankan rekaman ‘Bad Night’, kami dibantu oleh Dzul Fawaid Ahmad atau Mas Pipeng dari Studio Barkah. Mas Pipeng banyak membantu kami dengan mengarahkan masing-masing personel untuk mengisi aransemen pada part-part tertentu dalam lagu,” urai pihak band kepada MUSIKERAS, dengan jujur tanpa sungkan.

Atas nama ‘latihan mental’, Sweet Pearl lalu mulai menjajal memainkan musik mereka secara langsung. Awalnya, mereka bermain dengan nama Devil Horse dan telah tampil sebanyak tiga kali dengan nama tersebut. Setelah latihan mental dirasa cukup, mereka lantas masuk studio untuk merekam karya awalnya.

Proses rekaman “Bad Night” sendiri merupakan titik tolak penting bagi Sweet Pearl. Dari proses rekaman lagu tersebut, mereka memutuskan mengganti nama “Devil Horse” menjadi “Sweet Pearl”, nama yang mereka pakai saat awal-awal latihan di studio.

“Kami baru sadar kalau nama Devil Horse bertentangan dengan lirik yang kami buat. Juga kuatir disama-samain dengan Black Horse yang udah punya nama di ranah rock n roll itu sendiri.”

Bicara tentang lirik, “Bad Night” merupakan hasil refleksi para personel Sweet Pearl tentang dunia malam yang dimetaforakan sebagai “rock n roll”. Kenakalan dan hal negatif di dunia malam begitu pekat sampai-sampai merusak diri. Tapi sialnya, pintu keluar tidak tersedia di sana.

Di tengah proses rekaman, Munir menemukan Them Crooked Vultures, supergrup yang diperkuat formasi Dave Grohl (Foo Fighters), John Paul Jones (Led Zeppelin) dan Josh Homme (Queen of the Stone Age). Musik band tersebut, terutama trek“New Fang”, menjadi momen eureka bagi Munir. Pasalnya, ia dan personel Sweet Pearl lainnya memang berhasrat membuat musik rock yang masih memiliki aura 70-an, tetapi tidak terasa tua.

“Meski ada John Paul Jones, tapi kemasan musik Them Crooked Vultures tuh kelihatan modern. Jadi relevan ke jaman sekarang meskipun personelnya udah tua-tua juga,” urai Munir beralasan.

Menurut Sweet Pearl, rock 70-an akan tetap selalu menarik sepanjang masa. Karena mereka melihat, meski teknologi masih terbatas di era itu, tapi band-band 70-an itu bisa menghasilkan karya yang melegenda dan masih enak didengarkan hingga sekarang. “Lead gitar dan tone sound yang unik menjadi poin utama yang kami sukai dari rock 70-an. Selain itu, rock 70-an juga memiliki gaya fesyen yang menarik bagi kami.”

“Bad Night” menjadi jalan pembuka bagi Sweet Pearl untuk lebih serius dalam menggelindingkan karirnya. Rencana berikutnya, mereka akan mulai fokus ke pembuatan album mini (EP0, yang rencananya bakal beramunisikan lima lagu. Termasuk “Bad Night”. Sejauh ini, kelima lagu sudah mencapai 90% dari keseluruhan produksi. Dan rencananya, Sweet Pearl akan kembali ke dapur rekaman untuk merampungkan EP tersebut pada awal bulan Febuari 2024 mendatang. (mdy/MK01)

.