Dua tahun setelah terbentuk, tepatnya pada 2017, unit hardcore asal Deli Serdang, Sumatera Utara ini berhasil melepas sebuah karya terbaru, sebuah lagu rilisan tunggal berjudul “Pancur Batu Ending”. Lagu yang ditulis sendiri oleh Mines Five tersebut merupakan bagian dari persiapan menjelang pelepasan album mini (EP) pada masa itu.
“Pancur Batu Ending” sendiri merupakan sebuah lagu yang menceritakan asal usul Mines Five. Karya yang menunjukkan sebuah daerah yang menyukai musik hardcore. Di sini, Mines Five yang diperkuat formasi vokalis Rifky Fransdita (Ripki Bomel), gitaris Wisnu Al Ramdhan (Winuk), bassis Denis Alviano dan dramer Deny Antonius mencoba memberikan rasa semangat dan rasa bangga untuk menunjukkan jati diri mereka sebagai pecinta musik tersebut.
Salah satu pengungkapannya terdapat di selipan lirik yang berbunyi ‘Pancur Batu Hardcore City’. Pada lagu ini juga mereka mencoba untuk memberitahukan kepada pendengar bahwa Pancur Batu juga mampu menancapkan eksistensi di pergerakan musik di Medan.
Sambil terus menyiapkan EP, pada 30 Juni 2023 lalu, Mines Five memutuskan untuk merilis ulang lagu “Pancur Batu Ending” dengan versi yang lebih segar, dengan tata suara yang lebih gahar. Versi daur ulang tersebut diproduksi bersama Sembrani Record selama kurang dari satu bulan. Sempat sedikit terhambat prosesnya lantaran ada beberapa personel yang bekerja sehingga prosesnya harus dicicil, memanfaatkan setiap ada kesempatan.
Ide untuk melakukan daur ulang itu sendiri berawal percobaan mengubah sedikit bagian di lagu tersebut, saat melakukan latihan di studio. Merasa cocok dengan konsep yang tidak sengaja tercipta hingga sepakat mengubah dan mendaur ulang “Pancur Batu Ending” mengikuti aransemen baru yang tidak sengaja tercipta.
“Tujuan kami mendaur ulang yang paling utama adalah memperbarui, penyempurnaan dan (untuk) membuat sound yang lebih gahar, lebih dark, dan menciptakan distorsi yang lebih cadas,” ujar pihak Mines Five kepada MUSIKERAS mengungkap alasan.
Tahapan perancangan ulang “Pancur Batu Ending” diawali dengan sedikit mengulik ulang beberapa bagian tanpa mengubah satu pun lirik awalnya. Lalu menambah ketukan dram baru dan menambah sedikit pengulikan gitar. Untuk bagian awal sampai memasuki lirik pertama, mereka tidak mengubah ketukan dram, hanya menambahkan sedikit isian gitar dan efek untuk menambah suasana ‘gelap’ pada musiknya.
“Saat memasuki part lirik pertama, kami sepakat menambah ketukan dram yang awalnya hanya single kick menjadi double kick agar aransemen menjadi terlihat lebih padat dan penuh. Begitu memasuki part kedua, gebukan dram diulang persis sama seperti bait pertama. Saat memasuki lirik ‘pancur batu, hardcore city’, kami mengganti ketukan kick menjadi sedikit cadas dibanding versi sebelumnya untuk memicu penonton berteriak menyebut ‘pancur batu, hardcore city’.”
Lebih jauh, pihak Mines Five juga menyebut versi baru “Pancur Batu Ending” digerakkan riff kencang yang dibaluti distorsi tebal yang membawa kesan gagah. Lalu juga ada part solo gitar di bagian lead yang sebelumnya tak ada di versi asli. “Itu yang membuat single ini berbeda dibanding karya yang sebelumnya!”
Saat meracik komposisi serta aransemen “Pancur Batu Ending”, para personel Mines Five banyak terpengaruh geberan musik dari band cadas dunia macam Terror, Wolf Down serta Obey the Brave sebagai pemicu racun hardcore dan beat-down di lagu tersebut.
Sejauh ini, Mines Five telah merilis sebuah EP bertajuk “Steel Pride” pada 11 April 2022, yang memuat empat amunisi lagu berjudul “With You Again”, “Fight”, “Steel Pride” dan “Pancur Batu Ending” versi lama tentunya. Lalu pada 3 Juni 2022, meluncurkan sebuah lagu rilisan tunggal berjudul “Friendshit” yang sarat balutan distorsi padat nan gahar. Saat ini, Mines Five tengah mengerjakan tiga lagu baru. Satu di antaranya berjudul “Isi Kepala” yang bakal dilampiaskan ke publik dalam waktu dekat. (aug/MK02)
.
Leave a Reply