Aransemen gelap yang dibalut alunan piano yang bening menjadi sajian spesial terbaru dari unit cadas asal Sukabumi, Jawa Barat ini, di lagu rilisan tunggal terbarunya yang bertajuk “Sabda Semesta”. Trek ini dipersiapkan untuk menjadi ‘benang merah’ yang mengikat gambaran keseluruhan album terbaru Angel of Death, yang rencananya bakal diletupkan pada 24 April 2024 mendatang.
Namun album itu sendiri bakal berformat split, berbagi dengan band asal Spanyol bernama Barbarian Prophecies, dan bakal hanya tersedia dalam format fisik kaset serta CD. Pihak band memastikan, album split yang sudah tertunda cukup lama tersebut diproduksi oleh Metal Militia 99 Production dan tidak akan dirilis dalam format digital.
“Kami siap merilis pe-er lama yang tertunda berabad-abad, namun prosesnya hari ini sudah berada di titik final dalam proses produksi fisik,” ujar pihak Angel of Death kepada MUSIKERAS, tentang perkembangan terakhir produksi album splitnya tersebut.
“Sabda Semesta” sendiri ditulis oleh vokalis Faizal Darussalam yang merangkap sebagai produser, serta dibantu oleh gitaris Oky Ridwan Hakiki dalam perancangan aransemen. Lagu yang direkam di Tr Studio tersebut juga menggandeng ko’ dika untuk mengeksekusi isian piano. Secara keseluruhan, band yang juga dihuni Yudiana ‘Yudhi’ Rahayu (gitar), Tisna ‘Wig’ Yuda Kusumah (bass) dan Robith Azmi (dram) ini menyebut pengerjaan “Sabda Semesta” terbilang singkat, lantaran mereka mengerjakan aransemennya langsung di studio secara spontan, dan langsung merekam seluruh bagian materinya di hari yang sama.
“Jadi secara teknis, proses merekam sangat singkat. Mengisi piano pun by phone, sent data, done. Namun di lagu ini, persiapan hingga final memakan waktu hingga tiga tahun, dan tepatnya 24 April 2024 baru dapat kami perkenalkan secara luas. Secara teknis tidak ada kendala serius selain nunggu mood vokalis nulis lirik dan ngisi trek vokal. Di dalam prosesnya, di waktu yang bersamaan, beliau tetap mempersiapkan banyak hal dari mulai artwork, penjadwalan distribusi digital hingga ke proses editing video lirik untuk ‘Sabda Semesta’.”
Dari segi konsep musikal, Angel of Death menerapkan formula yang cukup berani. Mereka mengklaim, beberapa kerumitan di lagu tersebut berhasil mereka ‘patahkan’ dengan terapan elemen harmoni dari setiap bagian agar mudah dicerna dan tidak memberi kesan monoton.
“Kami tetap asik mengeksplor aransemen, seperti halnya di single ‘Melawan Suci’, kami benturkan dengan sajian saksofon di dalamnya. Di trek ‘Sabda Semesta” ini, kami layer dengan isian clean piano, berikut reff vokal yang lebih mudah diingat dan dipahami. Sedikit mempresentasikan warna milik Angel of Death untuk beberapa materi lainnya. Proses rekaman dalam waktu satu hari, one take! Namun di dalamnya kami berusaha memberikan formulasi yang semoga menjadi tidak terlalu biasa, yang kemudian dapat dipertanggung jawabkan.”
Lewat “Sabda Semesta” ini pula, Angel of Death ingin semakin menegaskan benang merah musiknya, sebagai identitas mereka yang sesungguhnya. “Tentu akan sangat jauh berbeda dibanding dua album yang sudah kami rilis sebelumnya, namun tetap dengan atmosfer yang serupa. Boleh dikatakan warna musik yang kami suguhkan untuk album ketiga nanti adalah konsep yang sebenarnya, yang sudah kami bentuk saat album perdana pada 2015 lalu. Kembali ke album perdana, sebetulnya belum menunjukkan keaslian aransemen dari Angel of Death dengan line up saat ini, karena di album perdana ‘Walking Out from 05:14’ merupakan album yang diaransemen ulang dari materi milik Angel of Death pada 2005.”
Sejak Angel of Death terbentuk pada 1999 silam, mereka juga telah meluncurkan lagu rilisan tunggal berjudul “Menentang Surga” (4 April 2018), “Simfoni Pesakitan” (10 Desember 2019), “Melawan Suci” (12 Februari 2023) dan “Dimensi Logika” (24 Maret 2024). (aug/MK02)
.