Digress, sebuah unit hardcore/punk asal Bandung, Jawa Barat melontarkan EP debutnya, yang berbicara tentang kekerasan yang kerap terjadi akibat dari keburukan akal sehat tiap individu. Dalam hal ini, khususnya pada trek yang bertajuk “Secret Tragedy”, dimana mereka menekankan, bahwa aparatur sipil negara telah menjadi tokoh yang melakukannya terhadap masyarakat sipil atas perintah negara.
Menurut mereka, dapat disadari bahwa beberapa fenomena seperti kriminalisasi petani di Pakel (Banyuwangi), penggusuran lahan warga di Tamansari (Bandung), dan represifitas yang rentan terjadi pada orang asli Papua yang mengemukakan pendapat, itu semuanya berujung pada kekerasan.
Dari banyaknya pilihan untuk menangani keamanan maupun ketertiban masyarakat, namun dengan sadar mereka lebih memilih cara yang cacat prosedural dan represif untuk mengamankan dan menertibkan masyarakat, yang pada akhirnya telah menimbulkan kekerasan fisik, penderitaan terhadap mental masyarakat, atau bahkan lebih buruknya hingga memakan korban jiwa.
“Sampai saat ini, negara dan militerismenya cenderung melindungi pelaku-pelaku kejahatan kemanusiaan, negara menciptakan disparitas dan ketidakadilan ekonomi yang mudah menyulut konflik di kemudian hari,” cetus mereka.
Selain “Secret Tragedy”, “Unfold” juga beramunisikan lagu “Untitled”, “Delusi” dan “Kusogēmu”. Tertulis menggunakan tiga bahasa yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris. Materi tersebut disusun dengan tempo yang cepat dan diiringi suara gitar yang bising, dengan referensi ide berasal dari band-band dunia macam Discharge, Disclose, Melvins hingga Critical Issues dari Palembang.
Kepada MUSIKERAS, Digress yang diperkuat formasi vokalis dan gitaris Tendy Rinaldy, bassis Adi Erman dan dramer Cheissa Clyvert menyebut “Unfold” lahir dari beberapa draft materi yang biasa mereka bawakan saat latihan atau tampil di panggung. Kemudian materi tersebut mereka tetapkan hasil akhirnya.
Namun saat memulai proses rekamannya, para personel band bentukan 2023 ini bermain agak sedikit berbeda dari biasanya. Ada bagian-bagian yang akhirnya terekam secara improvisasi. Ketika sampai pada trek “クソゲーム (kusogēmu)”, Tendy Rinaldy yang semestinya tetap bernyanyi justru berpikir ingin memfokuskan bagian itu pada permainan lead gitarnya agar terdengar lebih jelas, agar pendengar mengenali bagaimana bunyi nada yang ia tekan. Tepatnya di detik ke 46-55.
Lalu pada detik ke 0:55 sampai menit ke 1:04 diisi dengan teriakan atas respon kekesalan pada topik yang sedang diceritakan pada trek tersebut, yakni tentang perundungan yang kerap terjadi di masyarakat.
“Selanjutnya, setelah trek ini terekam dan didengarkan kembali, kami merasa ada sesuatu hal yang berbeda dari biasanya dan saat itu juga kami memilih trek tersebut direkam dengan sebagaimana adanya,” urai Digress kepada MUSIKERAS menegaskan.
Tersusunnya materi “Unfold” dimulai pada Oktober 2023 lalu diputuskan untuk direkam pada Mei 2024. “Terhitung ada waktu kurang lebih tujuh bulan untuk merevisi secara terus-menerus sampai pada penetapan materi. Kami merekamnya di suatu studio terpencil di daerah Bandung bernama Micunk Studio.”
Dari segi musikal, Digress mendeskripsikan konsep punk yang diterapkan di “Unfold” sebagai bentuk yang bebas, tanpa adanya unsur paksaan dan keterbatasan. Mereka menyusun materi dan bermain semaksimal mungkin sesuai apa yang ingin mereka susun dan mainkan.
“Kami mengomposisi musik dengan energi yang kuat dan menyiptakan suara bising yang sekeras-kerasnya sebagai simbolik bagaimana suara pikiran kami ingin terdengar. Kemudian bagian yang terpenting dari semuanya adalah kami ingin bergerak melawan dan bersuara atas fenomena kekerasan yang dilakukan negara terhadap masyarakat tertindas melalui musik yang kami susun dan mainkan.”
Dari empat lagu yang digeber di “Unfold”, Digress menyebut lagu “Delusi” sebagai komposisi yang paling menantang secara teknis saat mengeksekusi rekamannya.
“Trek ini memang agak sedikit berbeda dari trek yang lain. Perpindahan tiap kord pada bagian verse yang masing-masing letak fretnya berjauhan mesti dimainkan sesuai tempo,” kata pihak band beralasan.
“Unfold” sudah tersedia di media platform Bandcamp sejak 21 Juni 2024. (aug/MK02)
Leave a Reply