Memulai debutnya di kancah musik ‘bawah tanah’, Grimlock Agony yang baru terbentuk 2023 lalu ini langsung memberondong dengan enam amunisi tajam sekaligus, yang dikemas dalam format album mini (EP) bertajuk “Suffocate”.
Lewat EP yang digarap selama kurang lebih setahun ini, unit deathcore asal Sukabumi, Jawa Barat ini berhasil menunjukkan dedikasi dan semangat mereka dalam menciptakan proyek musik yang unik dan memikat.
Para personelnya, yakni vokalis Melabertus Januar Refualu (Bertus), gitaris Teguh Maulana dan Teguh Hirman, dramer Philip Beldikson dan bassis Yana Rusdiana (Akay) membalut tata suara modern serta aransemen musik keras yang tidak biasa di EP tersebut.
Mereka cukup fokus bereksplorasi di dalamnya, sambil tetap menjaga warna musik mereka, yang memadukan beberapa gaya berbeda dari musik, lirik, penyampaian lagu, serta penerapan penalaan gitar drop rendah, untuk menghasilkan suara distorsi yang kuat, yang berakar pada paham deathcore.
“Kami memasukkan unsur-unsur dan gaya keunikan dari masing-masing personel dengan menjaga benang merah yaitu deathcore. Kami juga menambahkan sedikit sentuhan ornamen orkestra pada lagu-lagu kami. Juga (sentuhan) piano klasik di single ‘Tirani’,” tutur pihak Grimlock Agony kepada MUSIKERAS menjabarkan.

Beberapa band mancanegara yang menjadi acuan saat penggarapan komposisi serta aransemennya, di antaranya datang dari musik-musik geberan para pejuang metal asal AS seperti Lorna Shore, Chelsea Grin, Whitechapel, Slipknot hingga jagoan deathcore Rusia, Slaughter To Prevail.
Namun target utamanya, adalah untuk menghasilkan deathcore yang berbeda. Khas Grimlock Agony. Konsekuensinya, tentu saja di pengeksekusian instrumentasinya yang memberi tantangan.
“Yang paling menantang adalah (lagu) ‘Suffocate’, karena komposisi musiknya yang kompleks dan menantang setiap personel untuk lebih kreatif dalam mengisi dan mengaransemen musik tersebut, hingga deathcore terasa beda di single ini karena kepadatan komposisinya.”
Di lini lirik, tema yang diangkat Grimlock Agony di sekujur album “Suffocate” banyak menceritakan tentang keresahan, kegelisahan, kehilangan kepercayaan terhadap segala aspek kehidupan dan mencoba untuk mencari jati diri. Akan tetapi, dalam pencarian jati diri tersebut menemukan kegelapan dan semakin tidak terkendali.
Selain “Tirani” dan “Suffocate”, EP debut Grimlock Agony yang sudah tersebar di berbagai platform digital streaming sejak 10 Oktober 2024 lalu, juga memuat lagu “Dissected Humanity”, “Miscreant” dan “Suffer”. (mdy/MK01)
Leave a Reply