Besok, Cerebral Edema merilis album ketiganya, “Torture and Dismemberment” via label independen Sadist Records. Sebuah karya rekaman beramunisi 10 trek groovy death metal yang brutal, yang siap memotong telinga siapa pun yang berada dalam jalurnya.
Cerebral Edema sendiri adalah sebuah proyek death metal unik, karena hanya dimotori satu orang. Adalah Hasbi, seorang pegawai negeri sipil yang datang dari rimbunnya hutan Kalimantan dan kilauan batu mulia kota Martapura, Kalimantan Selatan. Ia dianggap telah meniupkan angin segar bagi scene ‘bawah tanah’ Kalimantan lewat talenta solonya. Dengan kendaraan Cerebral Edema, Hasbi menghajar lewat lirik-lirik psikopat yang diantarkan dengan riff-riff sakit ala Devourment serta Disgorge yang lantas diramu dengan pesona Brodequin yang ganas serta buas. Ketiga nama band asal Amerika Serikat yang disebut tadi adalah sebagian sumber inspirasi musikalitas Cerebral Edema.
“Kami ingin menulis musik yang benar benar total brutal namun tetap memberikan part groovy di beberapa aransemen musik kami,” cetus Hasbi lewat press release yang disiarkan pihak label.
Hasbi sendiri memutuskan mengibarkan konsep ‘one man band’ ini karena ingin mendapatkan kebebasan berekspresi tanpa gangguan dari pihak luar. “Karena saya ingin menuangkan ide-ide yang ada di dalam otak ini, ketidakpuasan dan emosi. Pemikirannya cuma satu orang untuk mengambil keputusan. Paling ada tambahan masukan dan saran dari teman-teman serta dari produser rekaman, karena mereka lebih berpengalaman dalam industri musik,” ulas Hasbi kepada MUSIKERAS, meyakinkan.
Sesi rekaman “Torture and Dismemberment” sendiri dilakukan Hasbi di Mortify Studio, dimulai pada September hingga Desember 2016 lalu dengan melibatkan beberapa musisi cadas untuk eksekusi musiknya. Ada Nyoman Sastrawan dan Ardian Woodman, dari Devoured, band death metal asal Yogyakarta, lalu Yan dari Balliziah serta Henri Saputra dari Infeksi. Selain lini vokal, Hasbi sendiri juga ikut memainkan semua instrumen, berbagi part dengan musisi-musisi tamu yang terlibat.
“Saya memutuskan featuring dalam penggarapan album ini agar mendapatkan warna yang berbeda dan angin segar untuk album ini,” ujar musisi yang sempat membintangi sebuah sinetron di TV swasta ini beralasan.
Cerebral Edema resmi terbentuk pada 2014, lalu merilis album debutnya pada 3 April 2015, yang bertajuk “Good Guys Don’t Play Gore n Roll”. Album ini dirilis dalam jumlah terbatas, hanya 50 keping. Masih di tahun yang sama, Cerebral Edema lantas merilis album mini (EP) bertajuk “Surgical Human Flesh” berisi empat lagu yang juga dirilis secara terbatas. Pada Janurai 2016, album kedua bertajuk “Corpse Eaters” via label Lokanada Records. (Mdy)
Leave a Reply