Masih dengan kebrutalan death metal yang groovy, Cerebral Edema kembali menyalak dari belantara Kalimantan. Kali ini lewat sebuah album mini (EP) bertajuk “Feast On Carcasses” via label independen Dismembered Records. Cerebral Edema sendiri adalah sebuah unit one man project dari Banjarbaru, yang hanya dimotori satu orang musisi bernama Muhammad Hasbi Ashshiddieqy.

Cerebral Edema yang baru berusia lima tahun ini menggeber sebanyak empat trek di “Feast On Carcasses”. Semua materinya dieksekusi di Mortify Studio, Kamar Berantakan Studio sejak Juni sampai November 2017. Di salah satu treknya yang berjudul “Zombie Eater of Human Flesh”, pengisian dram dilakukan di Crows Studio, dibantu oleh Reduan dari Jasad serta Januaryo “Ryo” Hardi dari Perverted Dexterity (Bekasi) untuk pengisian vokal. Selain mengisi vokal, Ryo juga sekaligus menangani proses mixing dan mastering yang digarap di Insideous Soundlab.

“Proses rekaman materi untuk ‘Feat On Carcasses’ terbilang standar, seperti band kebanyakan. Hanya, materi untuk rekamannya saya lakukan secara bertahap. Konsep keseluruhan musiknya tidak jauh berbeda dari yang terdahulu, hanya saja (kali ini) sedikit lebih variatif untuk part riff-riff yang dikomposisikan,” beber Hasbi kepada MUSIKERAS.

Dan lagi, masih seperti karya rekaman sebelumnya, “Torture And Dismemberment” yang dirilis pada Februari 2017 silam, muatan lirik kesakitan masih menjadi fokus Cerebral Edema. Lalu, tuturan ‘penderitaan’ itu dihantarkan lewat terjangan buas death metal brutal yang kebanyakan diaduk dari berbagai macam pengaruh, di antaranya dari band-band seperti Brodequin, Deed of Flesh, Defeated Sanity, Devangelic, Devourment, Disgorge (AS) hingga Cerebral Effusion.

Menurut Hasbi, ia merasakan kepuasan tersendiri dengan terjangan groovy brutal death metal yang dianutnya. Karena ia ingin tampil beda. “(Saya) memainkan part-part dan riff yang brutal di jalur death metal. Mau beda saja dari kebanyak band di Indonesia yang mengusung brutal death metal.”

Lalu, Hasbi melanjutkan, di sini ia juga memadukan sentuhan oldschool death metal, dimana meracik kord dan riff-riff yang lebih variatif dibanding sebelumnya. “Tetapi tidak menghilangkan ciri khas di Cerebral Edema,” tandasnya.

Cerebral Edema resmi terbentuk pada 2014, lalu merilis album debutnya pada 3 April 2015, yang bertajuk “Good Guys Don’t Play Gore n Roll”. Album ini dirilis dalam jumlah terbatas, hanya 50 keping. Masih di tahun yang sama, Cerebral Edema lantas merilis album mini (EP) bertajuk “Surgical Human Flesh” berisi empat lagu yang juga  dirilis secara terbatas. Pada Janurai 2016, album kedua bertajuk “Corpse Eaters” via label Lokanada Records, lalu disusul album ketiga, “Torture And Dismemberment”. (Mdy/MK01)

.