Sederai Mutilation adalah salah satu ‘solois’ di skena brutal death metal asal Tanah Grogot, Kabupaten Paser (Kalimantan Timur) yang berhasil menembus perhatian panggung internasional. Paling tidak, ‘band satu orang’ yang dimotori oleh Putra Riezky ini telah mencuri perhatian Pathologically Explicit Recordings, sebuah label independen asal Spanyol. Label tersebut lantas mengikat kontrak dengan Sederai Mutilation untuk merilis sebuah album penuh.
Segalanya berawal tanpa diduga, berkah dari perilisan CD promo Sederai Mutilation tahun lalu. Ketika itu, tepatnya pada Oktober 2019, Fernando Romero yang merupakan pemilik Pathologically Explicit Recordings membeli salah satu CD promo Sederai Mutilation yang dirilis oleh label asal Bandung, Hadeath Record. Lagi-lagi tak disangka, Fernando juga menyapa Putra Riezky via inbox Facebook.
“Saat itu saya belum tahu bahwa dia (Fernando) pemilik dari label tersebut,dan kami sedikit berbincang mengenai skena musik death metal di Indonesia, khususnya di Tanah Kalimantan. Dalam perbincangan itu, saya berkata, ‘Jangan lupa membeli rilisan album penuh saya yang akan datang’. Dan dia menjawa, ‘Wahhh itu sangat luar biasa, tentu saja saya sangat menunggu itu.’
Lalu dia bertanya lagi, ‘Apakah sudah ada perjanjian khusus antara Anda dengan label (lain) saat ini?’ Dan saya jawab, ‘Tidak. Saya tidak ada kontrak khusus dengan dia, hanya sebatas promo itu saja’,” urai Putra kepada musikeras, mengisahkan.
Singkat cerita, Fernando menawarkan Sederai Mutilation untuk bergabung dengan Pathologically Explicit Recordings untuk perilisan album penuh yang akan datang. Kerja sama disepakati, dengan catatan Fernando ingin memastikan bahwa ia mendengar beberapa trek dari album tersebut terlenih dahulu. Pada 3 Januari 2020, Putra mengirimkan beberapa contoh trek ke Fernando, dan berselang dua minggu sesudahnya respon positif pun diterima. Pada 24 Januari 2020, palu kerja sama keduanya resmi diketuk. Lewat laman Facebook resminya, pihak Pathologically Explicit Recordings resmi mengumumkan Sederai Mutilation sebagai salah satu artis naungannya.
Tentu saja, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh Sederai Mutilation dalam menjalani kewajibannya sebagai ‘warga’ Pathologically Explicit Recordings. Yang pasti, menurut Putra, pihak label harus memastikan bahwa musik atau genre yang dimainkan Sederai Mutilation memang benar-benar murni brutal death metal, dan betul-betul memiliki ciri khas death metal khas Indonesia. Meski pun masih terpengaruh band-band brutal luar negeri, namun unsur tadi tidak boleh dihilangkan.
Rencananya, dari segi musikal, Putra juga mengungkapkan bahwa album penuh Sederai Mutilation mendatang kemungkinan sedikit berbeda dibanding karya promo 2019. Isian-isian gitar menjadi lebih sedikit padat dan disertai groove death metal di beberapa bagian, dan dengan ketukan dram yang lebih padat. Untuk referensi dan inspirasi musiknya sendiri, Sederai Mutilation mencoba menyerap sari dari band-band seperti Visceral Disgore (AS), Jasad (Indonesia) dan Cerebral Effusion (Spanyol).
Sementara di departemen lirik, kali ini Sederai Mutilation akan menceritakan tentang kerusakan dan kehancuran hutan dan alam yang ada di Kalimantan, (akibat) ulah para penambang-penambang yang tidak bertanggung jawab.
Keputusan mengibarkan Sederai Mutilation sendiri dimulai pada 2017 lalu, saat Putra masih tergabung di band death metal, Muntah. Karena merasa tertahan dan kurang puas dalam menyalurkan ide-ide yang ada di kepalanya, Putra pun memutuskan membuat proyek di luar band tersebut.
“Sampai pada akhirnya, saya berpikir kenapa nggak buat proyek di luar band itu dan melihat di beberapa kota di Indonesia saat ini sudah ada beberapa one man brutal death metal yang nggak bisa dipandang sebelah mata lewat karya gila mereka,” papar Putra mengenang.
Akhirnya, kelahiran proyek solo Sederai Mutilation pun dicetuskan, yang dilanjutkan dengan penggarapan dua buah track, yakni “Carcass Amputated” dan “Kerusakan Organ Otak”. Tak lama kemudian, kedua lagu tersebut dirilis oleh Hadeat Records dalam format fisik (CD) beserta beberapa rilisan merchandise. (aug/MK02)
.
Leave a Reply