Para ‘bedebah hardcore/punk sialan’ asal Bandung yang membaptis diri dengan nama Maio ini akhirnya berkoar lagi. Kali ini lewat sebuah album penuh debut bertajuk “Negative Thoughts”, setelah tahun lalu terlebih dahulu dipanaskan lewat single “The Justice Trap” dan “Circle Jerks”.
Album yang disesaki tujuh komposisi beringas plus selipan satu nomor daur ulang milik unit punk legendaris asal AS, Dead Kennedys tersebut dirilis via HSTD Records sejak 10 September 2021 lalu. Dikemas dalam dua paket berbeda, yaitu versi bundle pack berisi kaset, stiker, pinbutton 1 inci, popcorn cup, kacamata 3D dan poster A2 serta versi reguler yang hanya berisikan kaset pita tunggal. Dalam setiap kaset pita disematkan pula sebuah cetakan yang berisi catatan pinggir perihal album ini yang ditulis oleh para kolega Maio, jurnalis serta penggiat musik yang mereka kultuskan.
Proses produksi “Negative Thoughts” sendiri menghabiskan waktu tujuh bulan, mulai Juli 2019 sampai Januari 2020. Band bentukan 2019 yang diperkuat formasi Aziz Rustanto (vokal), Martin Valard (gitar), Achmad ‘Kikim’ Nurhakim (bass), Diki ‘Abuy’ Rohman (gitar) dan Aldi ‘Wisong’ Wali (dram) tersebut mengeksekusi rekamannya di Funhouse Studio bersama EDZ, sementara untuk mixing dan mastering dipoles oleh Alikbal Rusyad di Pandora Labs.
Menurut pihak band, proses tersebut sempat mangkrak karena beberapa alasan, salah satunya kendala personal yang dialami Kikim, dimana ia harus kembali ke kampung halamannya. Yang pada akhirnya berdampak ke pergerakan Maio. Lalu juga kendala finansial yang menghambat Maio untuk bisa merilis album debutnya secara mandiri.
“Selain itu, kami lebih memilih mabuk-mabukan dan bersenang-senang daripada melaju cepat agar album ini cepat rilis,” sembur Kikim blak-blakan.
.
.
Tapi yang menarik dari rilisan “Negative Thoughts” ini adalah terapan konsep musiknya, dimana Maio mengoplos elemen hardcorepunk, crust, d-beat hingga rock n’ roll. Dan itu memberi kepuasan tersendiri bagi para personelnya.
“Kepuasan yang didapatkan adalah kami dapat menggabungkan lima isi kepala dari masing-masing personel yang memiliki referensi musik berbeda-beda menjadi satu kesatuan. Jadi merasa kalau perbedaan referensi musik malah menambah kekuatan di kubu Maio sendiri. Referensi musiknya kurang lebih dari Motorhead, Disfear, Off!, Torso, Dead Kennedys dan tentu saja Discharge,” seru Maio kepada MUSIKERAS, menjelaskan.
Dan di salah satu lagunya yang berjudul “Superficial”, Maio menyebutnya sebagai contoh paling sempurna dari konsep musikal yang mereka terapkan itu, sekaligus menjadi komposisi yang paling memuaskan hasil akhirnya buat mereka. “Secara subyektif dan berdasarkan selera kami, semua komposisi musik yang kami inginkan ada di lagu tersebut!”
Saat ini, album “Negative Thoughts” hanya diproduksi dan diedarkan dalam format kaset. Tapi sebenarnya tidak ada alasan khusus mengapa Maio memutuskan merilisnya dalam format tersebut, kecuali semata-mata berdasarkan naluri.
“Tapi nggak menutup kemungkinan ke depannya (juga) dirilis dalam format CD, siapa tahu ada label rekaman yang mau bekerja sama. Tapi kalau piringan hitam memang tidak mungkin karena kami belum se-eksklusif itu dan lebih sadar diri,” seru mereka lagi, sambil tertawa.
Bagi yang berminat mendapatkan kaset “Negative Thoughts” bisa merogoh kocek sebesar Rp 95.000 (versi bundle pack) dan Rp 60.000 (versi reguler). Info lengkapnya bisa dilihat di akun Instagram Maio dan HSTD Records. (aug/MK02)
Leave a Reply