Sejak tahun lalu, Fellbeast sebenarnya sudah siap dengan sebuah karya album berjudul “Break the Chain”. Namun lantaran terhadang pandemi, pejuang metal asal kota Serang, Banten ini pun merasa waktunya kurang tepat. Sehingga, jadwal perilisannya pun dibekukan sementara, sambil memberi ruang yang lebih lega untuk mempromosikan lagu rilisan tunggal debutnya, “Walking on Fire”.

Lalu sekitar lima bulan kemudian, Fellbeast yang digerakkan formasi Dzikri Fadhilah (gitar), Bima Anretama (gitar), Kevin Naufal Sailendra (bass/vokal) dan Alfarus Fajri (dram) tancap gas lagi. Sejak 13 Mei 2022 lalu, mereka telah melepas karya lagu kedua, berjudul “Pathetic”. 

“Pathethic” sendiri merupakan representasi keresahan Fellbeast terhadap tindak korupsi penguasa di negeri ini yang terus bergulir, yang memakan hak banyak orang, hanya untuk meraup kekayaan dengan menggunakan pilar kekuasaan. Sama seperti lagu sebelumnya, “Walking On Fire”, band bentukan Juni 2020 lalu ini berpikir untuk mengemas pesan di dalam lagu dengan lirik yang gelap, sebagai bentuk seruan dari hati. “Ini juga apresiasi kami bagi khalayak ramai yang selalu berjuang melawan ketidakadilan. Karena hanya ada satu kata untuk ketidakadilan. Lawan!”

Namun jika membandingkannya dengan “Walking On Fire”, kali ini Fellbeast menerapkan eksekusi yang lebih agresif dan intens di “Pathetic”. Mereka cenderung melebur elemen thrash metal dan metalcore, tidak terlalu dominan di orkestrasi seperti yang diterapkan di lagu sebelumnya.

.

.

“Alasan memilih ‘Pathetic’ sebagai single kedua, karena menurut kami lagu ini menggambarkan Fellbeast yang sesungguhnya. ‘Pathetic’ juga merupakan lagu terakhir yang kami tulis dalam proses penggarapan album. Penulisan ‘Pathetic’ memakan waktu yang cukup lama karena banyak sekali perubahan-perubahan dari riff-riff gitar, solo gitar, fill-in dram hingga mendapatkan hasil yang menurut kami pas,” urai pihak band kepada MUSIKERAS, tentang proses kreatifnya. 

Perbedaan lainnya, lanjut Fellbeast, bagian vokal di “Pathetic” juga menjadi lagu dengan vokal tercepat dari seluruh lagu di album “Break the Chain”. Tapi karena banyaknya perubahan-perubahan, “Pathetic” juga sekaligus menjadi lagu dengan proses penulisan yang cukup menyenangkan. Fellbeast sendiri menggarap rekaman “Pathetic” sama seperti “Walking on Fire” yakni di Decade Studio untuk isian dram dan vokal, lalu di 94 Studio dan Goodluck Studio untuk gitar dan proses layering untuk vokal di Venom Studio.

Khusus “Break the Chain”, jadwal perilisan baru yang ditarget oleh Fellbeast diharapkan bisa terlaksana pada September atau Oktober tahun ini. Penundaan jadwal sebelumnya dilakukan lantaran saat itu, kasus Covid terbilang masih tinggi dan nampaknya akan sulit dan kurang bijak mengadakan pesta perilisan album.

“Beberapa pertimbangannya, salah satunya memberi jeda waktu dari rilisnya video musik ‘Walking on Fire’ yang kemudian memperkenalkan single kedua, ‘Pathetic’. Harapannya, album perdana Fellbeast akan lebih dinanti. Kami juga tengah menyiapkan beberapa kejutan mengenai dua single tersebut sebelum perilisan album. Tunggu saja!”

“Pathetic” dan “Walking on Fire” sudah bisa didengarkan di berbagai platform penyedia jasa dengar musik secara digital seperti Spotify dan Apple Music. (mdy/MK01)