Formasi duo Sunrise yang dimulai sejak 2021 lalu terus berlanjut. Setelah melepas dua lagu rilisan tunggal, yakni ”Moving On” pada 14 Januari 2022 yang menggandeng Ashley Green (dramer grup Holding Absence dari Wales) serta “Maafkan Aku” pada 27 Januari 2023, kini band oplosan post-hardcore dan emo gaya lama asal Jakarta ini kembali melontarkan karya lagu rekaman baru.
Kali ini sebuah komposisi ekspresif bertajuk “Everything Sucks, Except You”, yang ditulis oleh gitaris dan vokalis Jadeline Aliya Hapsari, atau yang lebih akrab disebut Jadeline. Lagu tersebut merupakan perjalanan emosional tulus melalui lika-liku cinta dan bagaimana seorang pasangan dapat menjadi penopang ketika segalanya runtuh.
“Ini lagu emo, segar, dan segala yang kamu butuhkan untuk berteriak bersama,” tulis pihak Sunrise via siaran pers resminya.
Chandra Erin, juga vokalis dan gitaris di Sunrise, tidak bisa menyembunyikan luapan antusias ketika Jadeline memberinya materi lagu “Everything Sucks, Except You”. “Gua langsung kayak, ‘Wow, ini relate banget sih,’ Ini adalah penghormatan kepada kekuatan cinta, dan kami tidak sabar,” serunya semangat.
Proses kreatif melahirkan “Everything Sucks, Except You” memang berawal dari lirik yang ditulis Jade, yang dikirim beberapa bulan lalu. Lalu Chandra membuat beberapa demo berdasarkan lirik tersebut, dengan susunan bagian-bagian yang berbeda. Setelah demo tersebut jadi, Jadeline dan Chandra pun lantas meracik komposisi gitarnya, dan kemudian dilanjutkan dengan pengisian dram yang dieksekusi oleh Gilang N. R. di studio milik Chandra, Jejak Digital Records.
“Setelah itu, kami take vokal bareng dan lanjut ke proses mixing-mastering. Uniknya, ini lagu pertama Sunrise yang di-mastering secara analog untuk mendapatkan hasil yang lebih raw energinya,” urai pihak Sunrise kepada MUSIKERAS, mengungkapkan.
.
.
Dari segi musikal, kontribusi yang diberikan Jadeline menjadi suguhan yang segar bagi musik Sunrise saat ini. “Selain memberikan sentuhan lirik yang lebih fresh dan catchy, Jade juga memberikan sentuhan fill gitar dengan style ‘punk’ yang akhirnya membuat mood musiknya lebih fresh.”
Usai pelampiasan “Everything Sucks, Except You”, pembuatan album mini (EP) adalah target Sunrise berikutnya. Sejauh ini sudah ada beberapa demo yang dipersiapkan untuk masuk ke sesi produksi, dan juga ada beberapa stok lirik dari Jadeline yang siap dijadikan lagu untuk ‘meremajakan’ Sunrise.
Sejak terbentuk pada 2011 silam, Sunrise yang banyak terpengaruh kombinasi musik dari band-band dunia seperti Pierce the Veil, Sleeping with Sirens, Funeral For A Friend hingga Saosin ini kerap mengalami bongkar pasang formasi, sebelum menetapkan format duo. Menurut Chandra, tidak ada masalah dengan kondisi tersebut, karena pada dasarnya, ia tetap menjalin hubungan baik dengan para mantan personel Sunrise. “Mungkin lebih ke ‘perbedaan’ tujuan hidup dan beberapa personel yang memang mendapatkan kesempatan yang lebih besar di band lain. Jadi ya, sebenarnya nggak ada masalah sih. Mungkin nggak jodoh aja.”
“Everything Sucks, Except You” sudah dirilis sejak 6 Oktober 2023 lalu, dan sudah bisa didengarkan di berbagai platform digital streaming. (mdy/MK01)
.
.
Leave a Reply