Tidak menunggu lama. Usai merilis album mini (EP) bertajuk “Propaganda Busuk” pada April tahun lalu, unit death metal dari Kalimantan Timur ini langsung tancap gas lagi. Kali ini Dead Rotten menyiapkan album berikutnya, yang bakal diberi judul “Annihilation”.
Rencananya, karya kolektif terbaru tersebut bakal memuat delapan amunisi ganas. Dua di antaranya bahkan sudah diperdengarkan ke publik musik cadas Tanah Air pada 11 Januari 2024 lalu, yakni “Balasuha Neraka” dan “Deleghost Conspiratesh”.
Materi musik dari keseluruhan isi “Annihilation” sendiri berkembang ke arah yang berbeda. Mulai dari aransemen musik hingga penataan bebunyiannya. Proses rekaman yang dieksekusi di Black Rotten Studio dijalani dalam waktu yang cukup panjang, terhitung mulai Agustus hingga Desember 2023 lalu. Gitaris Aji Hendra Cipta dipercayakan untuk memoles penataan (mixing) serta pelarasan (mastering) suara album tersebut.
“Selama proses penyusunan materi sampai masuk studio rekaman, Alhamdulillah tidak banyak kendala atau tantangan yang berarti,” ujar pihak Dead Rotten kepada MUSIKERAS, mengungkap proses kreatifnya.
Dari segi musikalitas, Aji Hendra Cipta, vokalis Mustaqim, bassis Reza Maulana serta dramer Faraz mendeskripsikan konsep metal di “Annihilation” sebagai karya album yang sarat distorsi kencang serta susunan nada yang lebih teknikal, namun juga berdinamika dan melodil.
“Dram juga sangat berdinamika, dipadu dengan bass yang menjadi layer sehingga padu dengan kick drum. Di sini, lirik juga lebih luas (temanya), menceritakan manusia tetapi memiliki sifat iblis.”
Perbedaan lainnya, jika dibandingkan dengan materi di EP pertama, kali ini eksplorasi Dead Rotten juga lebih bebas. Keluar dari jalur yang diterapkan di album pertama. “Untuk album kedua ini kami lebih menonjolkan (unsur) teknikal dan lebih melodik. Ada pun influence atau referensi kami (dari band-band seperti) Obscura, Obsidous dan The Black Dahlia Murder.”
Saat melepas EP “Propaganda Busuk”, Dead Rotten yang terbentuk pada akhir 2022 lalu menggelar enam lagu, yakni “Dead Rotten”, “Propaganda Busuk”, “Epidemik Konspirasi”, “Negara Kanibalisme”, “Dendam Kebencian” dan “Human Destroy”. Di sini mereka menerapkan konsep death metal yang mengaplikasikan kombinasi permainan dram yang cepat, gitar berdistorsi dengan riff yang padat, isian interlude yang melodik dan dengan penalaan rendah (down tuned) plus vokal dengan teknik deep growled yang mencekam. Referensi acuannya antara lain datang dari band-band cadas dunia macam Dying Fetus, Kreator dan Napalm Death.
Jika tak ada kendala dan sesuai rencana yang sudah dicanangkan, album “Annihilation” akan diedarkan oleh Dead Rotten pada Februari 2024 mendatang. (aug/MK02)
Leave a Reply