Era baru dengan format trio yang dijalani sejak 2023 menjadi identitas baru unit keras dari Jakarta ini. Mereka baru saja memuntahkan lagu rilisan tunggal terbaru, bertajuk “Kukira Kau Messiah” yang menjadi batu loncatan menuju terapan konsep musik yang lebih ‘negatif’. Tidak lagi meraungkan heavy dan thrash metal yang sarat akan crossover punk maupun hardrock. Kras memastikan formula itu tidak akan terulang kembali di materi lagu-lagu mereka selanjutnya. Kini, pengaruh gelap musik black metal, stoner, hardcore hingga grindcore menjadi menu baru, yang akan mendominasi vibrasi atmosfir lagunya.

“Sejauh ini, hardcore/grindcore, black metal dan stoner datang dari ekspresi kami bertiga yang beda-beda,” seru dramer Gaharaiden Soetansyah kepada MUSIKERAS, mengungkap asal-usul pergeseran musik Kras.

Tapi Gahara melanjutkan, sebenarnya tidak ada alasan khusus mengapa arah musikal Kras bergeser. Menurutnya, perubahan atau percampuran genre akan lebih natural terjadi dan cukup beda dari album lama, baik secara musikalitas, sound dan genre. Sementara dari referensi, ia sedikit banyak menyerap ide-ide menarik dari band-band dunia seperti Terror, Behemoth, Putridity atau pejuang-pejuang lokal macam Rajasinga dan Siksa Kubur. Khususnya untuk menyiasati isian dram di “Ku Kira Kau Messiah”.

“Agar materi-materi baru ini lebih fresh aja, lebih banyak gali referensi,” ucap gitaris Donny Hermanto menimpali.

Bassis dan vokalis Bobby Rizkiawan juga ikut menambahkan, “Gue dengerin stoner, grind dan hardcore buat referensi baru aja, biar dapat  inspirasi dalam mengomposisi lagunya. Beda dari materi Kras sebelumnya.” 

Gabungan energi negatif antara Bobby, Donny dan Gahara yang dialirkan melalui komposisi “Ku Kira Kau Messiah” berkontur lebih gelap, jahat dan agresif. Kelahiran lagu baru tersebut, menurut pihak band, tidak menyelipkan pesan bahagia. Tidak ada metafora optimisme maupun kalimat motivasi penyemangat hidup. Semua adalah rangkuman dendam menyakitkan dari 2023 dan tahun-tahun sebelumnya, yang lantas disalurkan dalam bentuk karya-karya lagu baru.

Komposisi musik yang memadukan kecepatan dan groove di “Ku Kira Kau Messiah” membawa pesan lirik bahwa “Pemerintah membunuhmu dan bukan penyelamat hidupmu di Tanah Air ini”. Itulah sosok ‘messiah’ yang dimaksud di judul lagu.

Tapi apa yang digeber Kras di lagu barunya itu bukan pembuktian seberapa thrash mereka. Bukan juga janji bahwa semua lagunya nanti bakal mengumbar validitas kecepatan teknik bermusik. Apa yang mereka perdengarkan di “Ku Kira Kau Messiah” adalah gerbang pembuka menuju karya-karya selanjutnya, sekaligus untuk menyadarkan dan mengingatkan kembali kepada orang-orang bahwa realita hidup ini tidak baik-baik saja. Dan semuanya disampaikan secara organik tanpa memikirkan gimmick apapun.

Komposisi aransemen dan pembuatan lagu “Kukira Mereka Messiah” sendiri dibuat oleh Bobby dan Gahara, dengan bantuan arahan musik dari Pemil Kabatullah dari Total Anarchy, yang mengolah proses rekaman hingga olahan mastering secara profesional di Benji Studio. Keduanya mengakui, saat tracking demo lagu tersebut dalam keadaan tidak sadar akibat pengaruh alkohol. Bahkan di pertengahan proses rekam mereka ketiduran. “Jadi lagu ini benar-benar tercipta dengan sarat energi negatif meskipun semua serba tidak sengaja.” 

Dalam mengeksekusi rekaman “Kukira Mereka Messiah”, Donny lebih banyak mengeksplorasi isian riffing serta solo yang disesuaikan format trio, agar bisa lebih nyaman saat dimainkan di panggung. Tapi satu tantangan yang dihadapi saat rekaman, adalah bagaimana menghadirkan karakter sound yang ‘kasar’, tapi tetap sesuai dengan standar rekaman audio jaman sekarang.

“Teknis untuk karakter sound yang paling krusial, karena dari aliran musik cukup kompleks, keinginan dari tiap personel,” seru Gahara.

Sambil mempromosikan “Kukira Mereka Messiah” yang sudah diperdengarkan di platform digital sejak 20 Januari 2024 lalu, Kras juga merencanakan bisa terus merampungkan materi album mini (EP), yang diparalelkan dengan kegiatan tur promo ke kawasan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. (mdy/MK01)

.