Berpijak pada keinginan untuk selalu menciptakan karya yang berbeda dari yang lain, unit cadas bentukan 2014 asal Kediri, Jawa Timur ini mencoba formula baru dalam meracik lagu terbarunya. Sebuah rilisan tunggal bertajuk “Sisi Gelap”, dimana Snapburn mengolaborasikan gestur nu metalcore dengan elemen death metal. Makanya, khusus untuk lagu ini, mereka menghadirkan vokalis tamu dari Darksovls dan Bonga Bonga, Daniel Mardhany untuk mengisi beberapa bait vokal.

“Karena setahu kami, belum ada kolaborasi genre nu metalcore dengan death metal di Indonesia. Selain itu, kami juga memang ingin style bernyanyi ala Daniel ikut serta di aransemen musik kami. Mungkin bisa dibilang, (untuk) memperkuat genre kami menjadi lebih metal dan gahar,” seru pihak Snapburn kepada MUSIKERAS, menegaskan alasan di balik konsep barunya.

Tapi berbeda dibanding karya-karya rekaman Snapburn sebelumnya, secara keseluruhan “Sisi Gelap” menggiring musik mereka menjadi lebih keras, lebih cepat dan lebih berbahaya. Ketukan dram cenderung lebih cepat temponya, lalu ada terapan berbagai variasi riff gitar dan juga memasukkan berbagai unsur genre lain seperti rock, hardcore, metal dan bahkan emo, namun tanpa mengurangi karakter dari Snapburn itu sendiri.

“Komposisi dan aransemen ‘Sisi Gelap’ bisa dibilang berbeda dibanding sebelumnya. Meskipun sama-sama terdengar ‘metal’, tetapi banyak elemen baru yang coba kami masukkan. Dari intro lagu ini, kami langsung memasukkan unsur elektro yang kuat, yang dilengkapi dengan orkestra dan distorsi metal yang kental dan diisi gaya hardcore dari sang vokalis. Tidak lupa selalu ada unsur rap yang memperkuat dasar musik kami, yaitu nu metalcore. Juga chorus di lagu ini terdengar easy listening dengan (sentuhan) unsur ‘emo’ yang menemani pendengar untuk selalu enjoy mendengarkan di setiap part lagu ini,” urai Snapburn lagi, yang mengaku sedikit banyak mendengarkan karya-karya musik dari beberapa band metal modern dunia seperti Babymetal dan Coldrain (Jepang) serta Bring Me the Horizon dan Architects (Inggris) sebagai sumber referensi.

Lirik di “Sisi Gelap” sendiri bercerita tentang runtuhnya nilai moral seseorang yang telah terjerumus dan tenggelam ke dalam sisi kelam dirinya. “Sisi Gelap” merepresentasikan tentang seseorang yang menjadi tak berakal sehat, hilang nurani, dan hanya ada kebencian yang menguasai dirinya. 

Secara keseluruhan, lagu tersebut meniupkan pesan moral bahwasanya setiap manusia memiliki sisi lain yang kontradiktif dengan kehidupan aslinya. Lagu “Sisi Gelap” merupakan pengingat bagi umat manusia bahwa masa lalu menentukan di sisi terang atau di ‘sisi gelap’ kita berdiri.

Sebelum “Sisi Gelap” dirilis, Snapburn yang diperkuat formasi vokalis Max Xaverio, rapper Mac Adiatma, bassis Baiu Progress, dramer Agung Kris Herdyanto serta gitaris Akselza Trigaskara aka Axel CB sebenarnya juga sudah menyiapkan album, sebagai syarat tingkatan level untuk sebuah band. Proses produksi album itu sendiri, sejauh ini sudah sampai pada tahapan penentuan judul album serta konsep rilisan fisiknya. “Karena kami sangat menyiapkan momennya agar rilis di waktu yang tepat. Materi komposisi dalam album kami yakinkan agar berbeda dibanding band nu metal lainnya!”

Untuk menjajal kecadasan “Sisi Gelap”, langsung saja digeber via platform digital streaming seperti Spotify, Apple Music, Joox dan lainnya sejak 9 Februari 2024 lalu. (aug/MK02) 

.