Hammersonic Festival tahun ini terasa sangat berbeda. Masih didominasi penampil dari para penggeber distorsi padat menggerinda dari ranah metal. Tapi jika mau jujur, hari pertama yang justru diramaikan band-band ‘enteng’ berkarakter kombinasi emo, pop punk dan post-hardcore adalah bintang dari pesta musik keras tersebut.
Ada Saosin yang gagal tampil di Hammersonic Festival tahun lalu, dan kemudian batal lagi saat dijadwalkan menjadi salah satu band pembuka konser Bring Me the Horizon di Ancol Beach City International Stadium Ancol, Jakarta pada 11 November 2023 lalu. Banyak penggemar setia band asal Orange County, California, AS tersebut yang telah menantikan dan tidak sabar untuk melihat langsung penampilan mereka di panggung konser.
Sabtu, 4 Mei 2024 terbayar lunas. Saosin yang diperkuat vokalis Cove Reber, gitaris Beau Burchell, bassis Chris Sorenson, dramer Alex Rodriguez serta gitaris As I Lay Dying yang diperbantukan, Phil Sgrosso, menyulap area depan Empire Stage yang berukuran raksasa menjadi arena karaoke massal yang sangat emosional.
Tuturan lirik di lagu “It’s Far Better to Learn”, “Sleepers”, “Bury Your Head”, “Come Close”, “Collapse”, “Seven Years” hingga “Voices” dilahap habis oleh para pemuja Saosin. Dan bisa diduga, saat lagu kebangsaan “You’re Not Alone” dikumandangkan, menjadi penutup manis yang memuaskan, sekaligus klimaks.
Lalu ada A Day to Remember yang menjadi hidangan penutup di hari pertama. Juga memuaskan. Menyuguhkan hibrida metalcore dan pop punk yang sarat patahan breakdown di sana-sini, plus tata suara yang menggelegar dan sangat ‘nampol’.
Masih di hari pertama, suguhan musik keras non metal juga dimeriahkan oleh We The Kings, Stand Atlantic hingga Tiny Moving Parts, berebut perhatian penonton di antara kepungan pejuang-pejuang cadas akut ternama seperti Madball, Crossfaith, Fear Factory dan Suffocation.









Terselip pula sajian yang agak berbeda, dengan hadirnya dua gitaris virtuoso legendaris, yakni the one and only Yngwie Malmsteen serta mantan gitaris Megadeth dan Cacophony yang telah menetap di Jepang, Marty Friedman.
Hari kedua Hammersonic Festival, bisa dibilang nyaris seperti sekadar pengulangan saja. Baik Lamb of God, As I Lay Dying, Suicide Silence maupun Cradle of Filth sudah pernah merasakan getaran hebat panggung Hammersonic. Perbedaannya – tentu saja – hanya di susunan lagu serta perubahan formasi. Lamb of God kini diperkuat dramer Art Cruz. Saat tampil pertama kali di Hammersonic pada 8 Maret 2015 silam, band modern heavy metal asal Richmond, Virginia, AS ini masih dihuni dramer Chris Adler. Sementara di susunan lagu, ada selipan lagu-lagu dari album belakangan, seperti “Ressurection Man” dan “Memento Mori” dari album self-titled (2020) serta “Ditch” dari album “Omens” (2022).
Cradle of Filth kini menghadirkan dua personel baru, yaitu gitaris Donny Burbage serta kibordis dan vokalis latar Zoe Marie Federoff. Begitu juga dengan As I Lay Dying yang bahkan hanya menyisakan vokalis Tim Lambesis dan gitaris Phil Sgrosso, dua personel dari era album terbaiknya, “An Ocean Between Us” (2007).
Tapi satu hal yang menarik dari gelaran yang mengibarkan tema The Majestic Fellowship ini, pihak Ravel Entertainment sebagai penyelenggara Hammersonic Festival semakin berani menyelipkan band-band cadas baru lokal yang terbilang potensial. Tiga nama yang patut diawasi agresinya adalah Bearfours, Haunted Era dan Engage in Vengeance. Tak lupa Strangers, supergrup metal modern asal Bandung yang sepertinya layak menjadi penerus tongkat estafet band-band besar sebelumnya seperti Deadsquad, Burgerkill dan Revenge the Fate. (aug/MK02)
Kredit foto utama: Dok. Hammersonic/@warprocksphoto
Leave a Reply