Fornicaras baru saja merilis sebuah album mini (EP) bertajuk “Age of Downfall”, menyusul peluncuran video musik untuk lagu “Substance” dua hari sebelumnya.
“Substance” yang menjadi bagian dari EP tersebut menceritakan efek halusinasi yang tidak dapat terkontrol dari zat terlarang yang kemudian divisualkan dalam video musiknya.
“Age of Downfall” sendiri berisi enam trek metalcore modern bernuansa cyberpunk yang kental, dengan tempo variatif; cepat, lambat serta terapan heavy breakdown yang memberikan karakter tersendiri terhadap setiap treknya.
“Kami mencoba meramu metalcore dengan warna yang berbeda dari band metalcore lokal pada umumnya,” seru Fornicaras kepada MUSIKERAS, menegaskan.
“EP ini sangat kental akan unsur darksynth. Kami mencoba memasukkan elemen elektronik yang lebih gelap dan erat dengan tema post-apocalypse dibanding dengan kesan tekno yang ingar bingar. Sebagai penunjang lirik yang cenderung katarsis dan depresif di EP ini,” lanjut mereka lagi.
Saat meracik komposisi serta aransemen musik di sekujur EP, para personel Fornicaras; vokalis Pradana Ressa, gitaris Fadel Diedo, dramer Sapto Widodo, bassis Benandri Dwiki dan gitaris/vokal clean Fani Sejati mengakui sangat terinspirasi dari soundtrack untuk game garapan Mick Gordon dan David Levy seperti Doom Eternal. Juga inspirasi dari band cadas asal Australia, Northlane.
Sementara tema lirik di tiap lagunya didominasi masa kelam dan fase hidup yang dekat dengan keterpurukan. Sesuai dengan judul “Age of Downfall” yang dianggap merepresentasikan tema album ini dengan tepat.
Sebenarnya tidak mudah bagi band asal Magelang, Jawa Timur ini mengeksekusi penggarapan “Age of Downfall”. Secara keseluruhan butuh waktu selama 1,5 tahun. Para personelnya tidak berada di kota yang sama, dan segala urusan produksi dikerjakan secara mandiri. Untuk rekaman – termasuk urusan mixing dan mastering – dikerjakan oleh gitaris mereka, Fadel di Evolve Records.
“Proses pengerjaan EP ini bisa dibilang yang paling menantang bagi kami, karena tiga dari lima personel berada di luar kota. Bassis kami di Kalimantan, dramer kami di Semarang dan vokalis kami di kota tetangga, Parakan. Kami lebih sering bertukar ide via (aplikasi) Discord, mengingat sulitnya menentukan waktu bertemu yang pas.”
Di trek terakhir, “Downfall Anthem”, disebut Fornicaras sebagai lagu yang paling menantang dalam proses kreatifnya, secara teknis. “Kami bertukar ide secara online via Discord, serta juga menyatukan visi dengan rekan kami, Fikek dari Milhouse yang turut mengisi di divisi vokal.”
Sejak 6 Juni 2024, EP “Age of Downfall” sudah tersedia di berbagai platform digital.
Tonton video musik lagu “Substance” di tautan ini. (aug/MK02)
Leave a Reply