Paraphernalia meneruskan eksistensinya, dengan terus merilis karya rekaman baru. Menyusul lagu rilisan tunggal berjudul “Layanan Perang” pada 21 Januari 2021, lalu “Joy Boy” pada 8 September 2023, kini unit keras asal Yogyakarta ini melepas “Malfungsi” pada 7 Juli 2024 lalu.

Lagu terbaru tersebut direkam di Southstar Record, Wates, Kulon Progo sejak 20 November 2022 dan selesai pada 30 Oktober 2023. Dikerjakan bersamaan dengan “Joy Boy” serta sebuah lagu lainnya yang bakal dirilis dalam waktu dekat. Proses rekaman “Malfungsi” sendiri selesai pada 24 Juli 2023.

Dalam penggarapannya, vokalis Arip Sugianto, bassis Haryo Nugroho, gitaris Juan Razta Randy Ilhamsyah Putra dan Nanda Kevin Putra Pratama (Kevin) serta dramer Santara Deva Yusman (Deva) dibantu oleh Angger Putra Yudiarta sebagai produser serta Anselmus Bagas Putra Kumara di teknis rekaman. 

Dalam pengerjaan “Malfungsi”, pihak Paraphernalia mengungkapkan kepada MUSIKERAS, bahwa mereka mengambil pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan karya pertamanya, “Layanan Perang”.

“Melalui rekaman single pertama kami pada akhir 2020, kami mulai belajar mencari ‘suara’ band ini dan merealisasikannya ke dalam tahap rekaman. Dalam single ini, kami mencoba sound yang lebih modern tetapi tidak over-process, gahar tapi jelas artikulasinya. Proses rekaman dieksekusi di studio yang berbeda dari studio single pertama kami,” beber mereka mengungkap konsepnya.

Southstar Record sendiri dipilih Paraphernalia lantaran reputasinya yang dianggap mumpuni dalam memproduksi musik keras, sehingga memberi kemudahan bagi band ini dalam mengutarakan karakter suara yang mereka inginkan. Terutama dalam terapan permintaan yang unik seperti pemberian efek lo-fi, harmoni sumbang atau dissonance dari gitar.

“Meski begitu, kami tetap terus belajar dan berkembang untuk menciptakan materi yang lebih baik lagi secara penulisan maupun produksi.”

Setiap personel memiliki preferensi yang beragam, menciptakan musik keras yang tak terkekang, dengan sentuhan riff berat dan intensitas metalcore. Band bentukan 31 November 2019 ini tidak ragu untuk mengubah struktur dan warna lagu secara drastis, menambahkan nuansa progresif dan menggabungkan elemen ekstrim, cantik sekaligus menyenangkan. 

“Pada awal penulisan lagu, kami berusaha menjadikan lagu ini straight forward, ‘ignorant’ dan membuat pendengarnya merasa tidak nyaman. Kami menyelipkan riff kromatis dan dissonance lick untuk memberikan kejutan dan mencegah lagu berjalan statis. Meskipun kami lebih mengarahkan materi kami ke metalcore, tetapi band deathcore (seperti) Spite dan band hardcore Knocked Loose menjadi salah satu acuan kami dan memasukkan elemen atau feel mereka ke dalam single ‘Malfungsi’.”

Paraphernalia

Jika dibandingkan dengan “Layanan Perang” dan “Joy Boy”, secara musikal terdapat perbedaan besar, dimana kali ini Paraphernalia menerapkan metode penulisan yang lebih rapi secara struktural.

“Jika di single sebelumnya penulisannya secara organik melalui jamming dan membiarkan arah lagu lebih fleksibel, di ‘Malfungsi’ garis besar lagu sudah ketemu sejak awal dan setiap part lagu dapat lebih dijelajah untuk mendapat bagian yang tepat dengan feel dan guide lagunya.”

Seperti sudah disinggung di atas, usai perilisan “Malfungsi” ini, Paraphernalia telah menyiapkan perilisan sebuah lagu lagi. Nantinya, keseluruhan lagu yang telah diperdengarkan ke publik bakal menyesaki sebuah album, bersama empat trek lainnya.

“Saat ini kami sedang mengerjakan album dimana tiga track sudah dirilis, dan track lainnya sudah ada yang melalui tahap mixing dan tracking. Secara progres album boleh dibilang sudah 70% dan semoga saja tahun ini dapat selesai!”

Dengarkan dan tonton video musik lagu “Malfungsi” via tautan ini. (aug/MK02)