Asal mula nama Dear9three dipilih oleh trio asal Jakarta Selatan ini sejak tercetus niat untuk membentuk band. Mereka ingin menentukan nama band yang ada kata “Dear …”, sementara angka ‘9’ dimasukkan lantaran merupakan angka yang tertinggi. Terakhir, angka ‘three’ atau ‘3’, bagi para personelnya, merupakan angka hoki dari mereka bertiga.

“Cocok juga karena kan Dear9three itu personelnya tiga orang,” seru pihak band kepada MUSIKERAS memperjelas.

Dear9three (dibaca: dier nain tri) sendiri memposisikan diri di jalur modern rock/alternative rock yang berasal dari Jakarta Selatan, Indonesia. Band ini terbentuk pada Februari 2024 lalu, digerakkan oleh Maxime Bouttier (vokal/gitar/piano), Archie Arrakhman (bass/vokal latar) dan Eki Rifki (dram/vokal latar).

Sejak 11 Oktober 2024 lalu, Dear9three telah meluncurkan sebuah lagu rilisan tunggal perdana bertajuk “Bright Side of the Moon”. Karya rekaman ini dirilis via label musik Legacy ID, dan diciptakan langsung oleh Maxime, Archie dan Eki. Maxime juga bertindak sebagai penulis lirik lagu.

Lagu “Bright Side of the Moon” sendiri merupakan lagu cinta yang sangat spesial, karena liriknya diciptakan khusus oleh Maxime untuk pasangannya. Ya, yang dimaksud siapa lagi kalau bukan artis Luna Maya!

Maxime yang juga dikenal sebagai aktor dan model menceritakan tentang kebersamaan antara sepasang kekasih yang saling membutuhkan, partnership serta bagaimana melewati semua permasalahan yang dihadapi.

Awalnya, “Bright Side of the Moon” tercipta dari demo yang dibuat oleh Maxime. Tidak dalam format rock, melainkan cenderung ke country dan folk. Namun setelah dipresentasikan ke Eki dan Archie, racikan lagu berubah arah ke alternative rock.

“Eki mulai dengan memainkan beat dram yang simpel namun powerful dan Archie memasukkan bassline dengan menambahkan sound fuzz dan synth. Di antara proses kreatif tersebut, Maxime langsung menambahkan liriknya. Proses pembuatan lagu ini kurang lebih sekitar satu bulan dan direkam di sebuah studio daerah Jakarta Selatan,” urai Dear9three mengungkap proses kreatif penggarapannya.

dear9three

Dari sisi terapan musiknya, Dear9three mencoba untuk menggabungkan antara elemen rock dan pop yang kental dengan komposisi lagu yang simpel namun dengan kompleksitas sound yang masih terarah.

Paham usik yang mereka hasilkan di “Bright Side of the Moon” menjadi sangat unik, yang menggabungkan distorsi gitar yang garang, suara bass gitar berdistorsi dan powerful dengan entakan dram yang sangat enerjik.

Menurut mereka, konsep modern rock yang diterapkan sangat terasa di pilihan sound-sound yang dimasukkan, seperti distorsi gitar, bass fuzz dan synth, suara dram yang tebal serta pemilihan nada-nada arpeggio di latar musiknya.

“Di lagu ini kami mencoba untuk memadukan genre modern rock dan pop. Rock yang tidak terlalu heavy serta pop yang tidak terlalu slow. Unsur yang membuat band kami unik yaitu konsep band 3-piece dengan sound alternative rock yang megah. Hal ini menurut kami sangat jarang untuk ditemukan di band-band lain yang sejenis.”

Saat meracik komposisi serta aransemen “Bright Side of the Moon”, Dear9three mengakui sedikit banyak terinspirasi, atau mengambil referensi dari lagu “n/A” milik Bring Me The Horizon serta “High” dari penyanyi pop James Blunt.

Sebenarnya, Maxime, Archie dan Eki lebih menyukai konsep album untuk merangkum dan merilis karya-karyanya. Namun saat ini, mereka mengondisikannya melepas lagu satu per satu. Hari ini, mereka telah melepas lagu rilisan tunggal kedua berjudul “Knife”.

Nah, setelah merampungkan dua lagu lepas, mereka bakal langsung membuat tiga lagu baru lagi melalui proses workshop. Pada akhirnya, keseluruhan lagu bakal disatukan dalam sebuah kemasan album. (mdy/MK01)