Nafas unit hardcore dari daerah Tegal, Jawa Tengah, Underinvection memanas lagi. Mereka melanjutkan agresi yang telah dipicu lewat album sebelumnya, sebuah EP berjudul “We Are For All” yang diluncurkan pada Juli 2023 lalu.
Hasil dari gagasan-gagasan kreatif, sejak vokalis Meidika Ananda Saputra, dramer Nafis Frasadewa, gitaris Eka Diantoro dan bassis Mohammad Rizqi merampungkan ibadah turnya di beberapa kota di Pulau Jawa, kini telah dilampiaskan lewat sebuah karya rekaman baru bertajuk “Arindama”.
Judul lagu tersebut bermakna ‘pemenang’, yang diambil dari bahasa Sansekerta. Penulisnya adalah sang vokalis, sementara judulnya dipatenkan oleh gitarisnya.
Lirik “Arindama” sendiri menceritakan tentang Underinvection sendiri, dimana band ini hadir kembali dengan serbuan musik yang sedikit berbeda. Ada campuran variasi vokal clean yang dieksekusi sang bassis, plus isian dram yang lebih simpel namun agresif.
“Di single ini kami ingin memberi warna baru di musik hardcore,” seru pihak Underinvection kepada MUSIKERAS, menegaskan.
Warna baru tersebut adalah yang telah disinggung di atas tadi, memberi karakter vokal clean seperti yang umum diterapkan di paham post-hardcore atau metalcore.
“Tak hanya itu, kami (juga) menambahkan breakdown parts di tengah-tengah lagu kami, agar lebih berat lagi, seperti part deathcore….”

Dalam mengakomodasi pola komposisi semacam itu, para personel Underinvection mengaku mendengarkan banyak referensi. Di antaranya dari pejuang-pejuang musik keras Tanah Air macam Bilfoldx feat. Under18 (di lagu berjudul “Sama”), Modern Guns serta band-band post-hardcore lainnya.
“(Kami) Menyatukan beberapa genre dari tiap personel yang notabene mempunyai basic (musik) yang berbeda,” ujar band ini lagi.
“Arindama” sendiri direkam Underinvection selama kurang lebih tiga hari, yang dieksekusi di Monzter Maker studio, Tegal.
Lagu itu, bisa dibilang menjadi pembuka jalan menuju perilisan EP terbaru Underinvection, yang saat ini sedang diracik. Band bentukan 2015 lalu ini sudah menyiapkannya sejak pertengahan tahun, dan sejauh ini sudah terbentuk empat lagu.
“Tinggal menyusun beberapa materi lagi dan proses mixing-mastering. Kurang lebih sudah 80%, dan kami akan melakukan tur kedua kami, di Jawa-Bali.”
“Arindama” kini sudah bisa dilantangkan via berbagai platform digital streming. (aug/MK02)