“She’s Alright” adalah lagu baru Burgundy, yang terinspirasi oleh sosok Joe Goldberg dari serial di kanal Netflix yang berjudul “You”. Lirik lagu ini, menjabarkan nuansa penguntit (stalker), yang mempunyai obsesi tidak sehat terhadap seorang perempuan.
Rock masih menjadi urat nadi musik band belia asal Jakarta ini. Tapi para personelnya, yakni Raysean Maulandra, Raven Ramadhan, Rama Ananda Ambri dan Rendy Razan banyak mengacu ke rock klasik atau lawas.
Antara lain dari band-band rock legendaris dunia macam Led Zeppelin, The Rolling Stones hingga The Black Crowes. Soalnya, sejak kecil, para personelnya sudah terbiasa mendengarkan musik-musik dari era itu.
“Jadi memang udah akrab banget sama genre ini. Musik rock klasik punya karakter yang kuat dan nuansa yang khas, bikin kami merasa terhubung banget. Ada sesuatu yang timeless dan jujur dari musiknya, dan itu yang bikin kami terus jatuh cinta,” tutur Burgundy kepada MUSIKERAS, mengakui.
Selain dari band-band yang sudah disebutkan tadi, saat mengerjakan komposisi dan aransemen untuk “She’s Alright”, para personel Burgundy juga terinspirasi groove yang energik dari musik blues rock dan sentuhan modern dari band-band kontemporer seperti Rival Sons.
“Intinya, kami mencoba mengambil elemen terbaik dari berbagai era rock untuk menciptakan sound yang punya karakter kuat tapi tetap segar dan relevan. Kombinasi ini membantu kami memberikan nuansa yang unik pada lagu ini.”
Terkhusus di “She’s Alright”, Burgundy menyebutkan bahwa mereka mengedepankan konsep rock yang memadukan nuansa blues rock khas Amerika bagian Selatan, seperti Tennessee, Texas, Arkansas dan Alabama. Sentuhan itu terasa pada groove dan warna komposisi musiknya.
“Namun, kami juga menambahkan karakter vokal yang sangat kuat akan pengaruh alternative rock dan grunge ala Seattle, memberikan energi yang lebih intens dan emosional. Keunikan kami terletak pada intensitas aransemen yang bernuansa ‘vintage’, menciptakan keseimbangan antara elemen klasik dan modern.”
Lebih jauh, Burgundy menambahkan, mereka tidak hanya membawa atmosfer nostalgia, tetapi di sisi lain juga menghadirkan sesuatu yang segar dan otentik. “Perpaduan elemen ini, ditambah eksplorasi karakter vokal dan permainan instrumen, menjadi identitas kami di tengah band-band lain.”
Proses rekaman, mixing dan mastering “She’s Alright” dieksekusi di studio rumahan milik Burgundy, dimana pengerjaannya dipercayakan kepada Raven, gitaris yang sekaligus menjadi komposer di lagu tersebut.
Dalam pengolahan produksinya, mereka menerapkan cara-cara rekaman hasil eksperimen mereka sendiri, sehingga menghasilkan lagu yang lebih ‘jujur’ untuk pendengarnya, serta olahan sound yang khas. Salah satunya menerapkan perekaman dram menggunakan metode Glyn Johns.
Sekadar informasi, Glyn Johns adalah seorang produser rekaman legendaris asal Inggris, yang antara lain pernah bekerja sama dengan band-band besar macam The Beatles , Led Zeppelin, The Rolling Stones, hingga Eagles.
Ia dikenal mengembangkan metode perekaman dram dalam format stereo, yang bertujuan mencapai perspektif alami dari seluruh kit, dan jarang menggunakan lebih dari tiga atau empat mikrofon.
Lagu “She’s Alright” sudah resmi dirilis di berbagai platform digital mulai 21 November 2024.
Tahun depan, Burgundy telah mewacanakan perilisan album penuh debutnya. Saat ini mereka telah memulai tahapan penulisan lagu serta penyusunan komposisi.
“Beberapa lagu juga sudah direkam jadi demo guide buat ngerapihin konsepnya. Untuk rilisnya, Insya Allah kami akan siap rilis di tahun depan. (Tapi) Sebelum itu, kami juga lagi siapkan single keempat untuk rilis di awal tahun depan, sebelum kami merilis album pertama.” (mdy/MK01)
Leave a Reply