Blisstering yang terbentuk tahun lalu resmi meletupkan lagu rilisan tunggal debutnya, yang bertajuk “Hit Me Again”, dibawah naungan Godness Records, yang berlokasi di Kab. Garut, Jawa Barat.
Unit metalcore yang digerakkan vokalis Rizal Dwi Lesmana, gitaris Rian Prianto AS (Ryan) dan Ari Andriansyah, bassis Rudi Gunawan serta dramer Handi (Bound) ini menyuguhkan racikan musik bernuansa gelap, agresif, dan penuh penderitaan.
“Hit Me Again”, kata mereka, merupakan manifestasi dari keputusasaan, keterpurukan, dan kemarahan seseorang yang telah memberikan segalanya namun tetap merasa diabaikan dan dikhianati.
Liriknya ditulis oleh sang vokalis, yang menggambarkan kegelisahan eksistensial, dimana seseorang mencari empati dengan mengorbankan impian, tetapi justru terperangkap dalam kesepian yang menyiksa. Frasa ‘Hit Me Again’ menjadi simbol dari siklus rasa sakit yang terus berulang, sebuah tantangan kepada dunia yang telah menghancurkannya.
Lalu, Blisstering mengekspresikan muatan lirik itu dengan besutan musik yang terinspirasi dari band-band dunia macam Half Me (Jerman), Make Them Suffer, Void Of Vision dan Dealer (Australia) hingga Landmvrks (Prancis).
Para personelnya meramu riff-riff gitar berat, vokal penuh emosi, serta lirik yang intens, menjadikan “Hit Me Again” sebagai luapan ekspresi mentah yang tidak tersaring.
“Kami mendeskripsikan single kami ini tajam, sakit dan menghantam. Kami lebih beda karena kami menyisipkan sedikit kepedihan di reff pattern-nya,” seru pihak band kepada MUSIKERAS, menegaskan konsepnya.
Proses pembuatan “Hit Me Again” sendiri berlangsung sejak Juli 2024 di markas Godness Records dan mengalami berbagai perubahan untuk menyelaraskan visi musik masing-masing personel.
“Ada beberapa perubahan dari setiap pattern untuk mendapatkan yang kami mau, karena tiap personel ikut berkontribusi di penggarapan, jadi cukup banyak bentrokan dari penggarapan awal.”

Teknis rekaman ditangani oleh Rey Prayoga, sedangkan produksi dipercayakan kepada Novandi Putra a.k.a. Okuy Screamsick, yang memastikan hasil akhir yang matang dan berkualitas.
Dari sisi visualisasi, Okuy juga bertindak sebagai sutradara, dibantu Diki Roswandi sebagai videografer. Sementara itu, konsep artwork dipercayakan kepada wild.43 / Wildan, yang menerjemahkan ide-ide dari band ke dalam bentuk seni yang emosional dan personal.
“Hit Me Again” telah tersedia di platform YouTube sejak 21 Februari 2025 lalu. Paralel dengan kegiatan promosinya, kini Blisstering juga mulai disibukkan menyicil materi lagu untuk kebutuhan album mini (EP) yang ditargetkan harus rampung tahun ini. (mdy/MK01)
Leave a Reply