Cyhra, sebuah persekutuan metal yang melibatkan mantan personel In Flames dan Amaranthe plus anggota aktif Luca Turilli’s Rhapsody akan merilis album debut bertajuk “Letters To Myself” via Spinefarm Records. Album yang bakal dilepas pada 10 Oktober 2017 tersebut dihinggapi berbagai elemen kebuasan yang telah menjadi ciri khas setiap personelnya.

Bassis Peter Iwers dan gitaris Jesper Strömblad (In Flames), vokalis Joacim “Jake E” Lundberg (Amaranthe) dan dramer Alex Landenburg dari Luca Turilli’s Rhapsody bahkan telah menebarkan singel sadis pertama mereka, “Karma” melalui layanan streaming Spotify, yang akan ditindaklanjuti dengan peluncuran sebuah video musik pada 8 September mendatang.

Selain “Karma”, “Letters To Myself” juga berisi 12 trek lain yang tidak kalah mengerikan. Sebut saja; “Heartrage”, “Here To Save You”, “Muted Life”, “Closure”, “Letter To Myself”, “Dark Clarity”, “Holding Your Breath”, “Rescue Ride”, “Black Wings”, “Inside A Lullaby”, “Dead To Me”, dan trek titel “Letters To Myself” yang seluruhnya direkam di Top Floor Studios di Gotenburg, Swedia.

Dari ledakan melodi, riff dan hook gitar Jesper Strömblad, dan kemegahan vokal Jake E yang melonjak dan menyengat, hingga keakuratan pondasi yang ditanamkan Peter Iwers dan Alex Landenburg, setiap jengkal semburan nada yang keluar dari dalam album ini mengguncang penuh kesegaran, sekaligus menantang dan menggoreskan sebuah identitas baru. Kehadiran Cyhra diyakini banyak pihak akan membakar skena metal kontemporer dunia selama beberapa dekade yang akan datang.

Sejak terbentuk pada 2016, Cyhra memang langsung menjelma menjadi band yang diperbincangkan banyak metalhead. Apalagi setelah mereka mengumumkan akan merilis karya rekam. “Kegembiraan yang saya rasakan tentang Cyhra ada di atas segalanya,” seru Jake E, menanggapi respon positif khalayak metal dunia. “Saya harus mencubit diri setiap hari untuk memastikan ini bukanlah sebuah mimpi. Saya sangat bangga dengan musik yang telah kami ciptakan dan saya tidak sabar untuk menunjukkannya kepada dunia!”

“Untuk pertama kalinya yang saya ingat, saya merasa saya adalah bagian dari sesuatu yang istimewa,” tambah Jesper. “Band ini telah membantu saya mendapatkan kembali semangat sejati saya akan musik, saya tidak sabar untuk membagikan (semangat) ini.”

.