Seperti kebanyakan band pada umumnya yang kerap mengalami bongkar pasang personel, unit hardcore yang terbentuk di Jakarta pada 2015 silam ini pun tak lepas dari kemelut itu. Baru lima tahun kemudian mereka mendapatkan formasi yang dirasa tepat, yang bahkan akhirnya bisa melahirkan karya single perdana, bertajuk “Sisi Selatan”.

Saat ditetapkan eksis pertama kali, kelahiran Incrah diinisiasi oleh gitaris Jerry Andrean dan bassis Lukman ‘Dot’ Pratama. Nah setelah beberapa kali proses penggantian, baru tahun lalu dramer Dira Syahbana serta vokalis Rein Anugrah Sonde – atau yang biasa disapa Sonde – masuk melengkapi kekuatan Incrah.

Proses rekaman “Sisi Selatan”, seperti diungkapkan Incrah kepada MUSIKERAS, berlangsung seru. Mereka menerapkan penalaan instrumen yang rendah (low tuning) di lagu tersebut, dimana bass dan gitar sedikit mengalami modifikasi dengan menggunakan senar yang tidak standar.

“Prosesnya cukup lama, sekitar lima sampai enam jam baru selesai semua. Tentunya proses rekaman membuat kami seband jadi lebih erat pertemanannya dan menjadi jauh lebih kompak satu sama lain. Pengalaman yang menegangkan buat Sonde karena baru pertama kali masuk studio rekaman dengan genre yang seperti ini,” ungkap pihak band mengenang.

.

.

“Sisi Selatan” sendiri direkam di Plugstudio, Cibubur pada April 2021 lalu, termasuk tahapan pemolesan mastering. Lirik lagunya terinpirasi dari kejadian yang dialami Jerry hampir setiap hari, yang sangat relevan dengan kehidupan keras jalanan di ibu kota, melintasi hiruk pikuknya jalanan di Jakarta Selatan khususnya, serta melihat keributan yang sering terjadi akibat bersenggolan di jalan dan berakhir dengan lontaran caci-maki para pengendara. 

Untuk musik, digarap sedikit berbeda. Dibuat lebih menonjolkan groove dengan menurunkan kadar kecepatannya. Pihak Incrah menyebutnya a la garapan musik band Down. Tapi menurut rekan-rekan band yang sudah mendengarkan “Sisi Selatan”, mereka menilainya seperti bukan hardcore, tapi itu hardcore.  

“Seru. Agak sedikit aneh sih pas kami bikin lagu ‘Sisi Selatan’ karena terlalu banyak referensi di luar band-band hardcore, seperti Bongzilla dan Weedeater yang stoner metal. Terus yang pasti, kami banyak dengerin Down album ‘Nola’. Kalau (referensi) dari hardcore, kami cuma lebih sering mendengarkan Tørsö yang album ‘Sono Pronta a Morire’,” papar Incrah menegaskan konsep musiknya.

Saat ini, Incrah tengah dalam proses menggarap materi album mini (EP) debut mereka, yang rencananya bisa diluncurkan pada akhir Agustus 2021 mendatang. Prosesnya masih dalam tahap penyelesaian materi lagu. Bakal ada empat lagu di EP tersebut. Dua materi di antaranya sudah rampung, sementara dua lagu lagi masih digodok.

Dan mereka juga mengungkapkan, bahwa konsep musik di EP tersebut bakal berkembang, dimana ada kombinasi hardcore dengan sentuhan sludge di dalam setiap lagunya. 

“Kenapa kami menyuntikkan sludge? Karena balik lagi, sebelumnya kami memang banyak mendengarkan stoner metal/sludge. Jadi kami memutuskan di EP ini, karakter soundnya bakal lebih ke sludge!”

Lagu “Sisi Selatan” kini sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital seperti Spotify, Apple Music hingga YouTube. (aug/MK02)