Unit post-hardcore asal Bekasi ini menyebut inspirasi musiknya datang dari band-band luar macam Bring Me The Horizon serta Dayseeker. Juga ada referensi dari band Tanah Air macam 510, For Revenge serta Killing Me Inside.
Jadi kurang lebih, racikan musik sekitar itulah yang diterapkan Bliss Remains di lagu rilisan tunggal terbarunya, yang bertajuk “Hilang”. Di sini, mereka mengobarkan komposisi berdurasi lima menit dua puluh detik yang bernuansa emo.
Namun di luar itu, band yang diperkuat formasi Fairus Zahran Nugra Novandya (vokal), Tegar Gilang Giardana (gitar), Muhamad Mushab Al-Jufri (gitar), Ardo Wijaya Putra (bass) dan Muhammad Abyan Avy Ramadhan (dram) ini juga menyebut bahwa terapan konsep post-hardcore di lagu “Hilang” sedikit berbeda dibanding band-band lain yang sepaham genre-nya. Khususnya di lini instrumen dan vokal, dimana keduanya sama-sama memiliki ritmik yang melodik serta cenderung emosional.
“Penggunaan lirik yang menggunakan bahasa Indonesia juga kami yakini menambahkan kesan ‘emo’ pada lagu ini. Tidak hanya itu, dengan mengusung tema post-hardcore, kami juga memberikan kesan dan pengalaman yang berbeda kepada para pendengar, tentunya dengan mengimplementasikan style modern yang diharapkan menjadi salah satu pembeda antara Bliss Remains dengan band-band post-hardcore lainnya,” urai pihak band kepada MUSIKERAS, panjang lebar.
.
.
Sejak dirilis pada 25 September 2022, “Hilang” menjadi lagu yang sarat makna mendalam bagi Bliss Remains. Menjadi momentum untuk bangkit kembali, atau ‘rebranding’. Pasalnya, saat persiapannya, banyak drama yang terjadi di tubuh band tersebut. Dimulai pada saat mereka baru saja melepas album mini (EP), tepatnya pada 7 Januari 2022 lalu. Setelah itu terjadi pergantian vokalis. Lalu gitarisnya, Mushab sempat pula hengkang, yang membuat Bliss Remains harus memutuskan untuk beristirahat sejenak. Nah untungnya, ketika “Hilang” mulai digarap menjelang akhir Februari 2021, Mushab kembali memperkuat formasi. Dan ujungnya, pada 25 Juli 2021, formasi lengkap Bliss Remains pun berkumpul kembali dan langsung melakukan proses rekaman.
Penggarapan “Hilang” sendiri, secara teknis, terbilang banyak rintangannya. Apalagi para personelnya sibuk dengan pekerjaan paruh waktu. Mereka juga sempat harus merekam ulang semua instrumen karena adanya kord dasar yang berubah lantaran terlalu rendah. Tetapi, para personel Bliss Remains tetap sabar menunggu dan mengerjakan “Hilang” dengan penuh antusias. Dalam proses pemolesan suara, yakni mixing dan mastering, Bliss Remains memutuskan mengeksekusinya sendiri. Tahapan ini butuh waktu selama sekitar 16 hari.
Sejauh ini, belum ada rencana Bliss Remains untuk menggarap materi album baru. Mereka ingin benar-benar fokus memaksimalkan promo lagu “Hilang”, yang antara lain diwujudkan dalam format video musik. Proses syuting video bakal dilakukan pada 2 dan 9 Oktober 2022 mendatang. (aug/MK02)
.
.
Leave a Reply