Terpacu akan geliat skena hardcore yang kembali sensasional akhir-akhir ini, band pendatang baru asal Garut, Jawa Barat ini pun terlecut untuk ikut menggairahkan kubangan tersebut, sekaligus untuk menyalurkan hobi bermusik para personelnya. Pixel sangat tertarik dan memang menyukai paham hardcore, dan kebetulan juga ada rekan-rekan mereka yang aktif di skena hardcore.

“Kami juga sering datang ke beberapa gigs, jadi di sinilah awal mula tercetus keinginan kami untuk membuat band hardcore dan terbentuklah Pixel,” seru pihak band kepada MUSIKERAS, mengungkap latar-belakangnya.

Setelah digodok selama sekitar sebulan, Pixel yang dihuni formasi Sinta Armenia Drupadi (vokal), Herlan (gitar), Willy Ardhana Budianto (gitar) dan Risman ‘Oris’ Sopian (bass) akhirnya berhasil memuntahkan lagu rilisan tunggal perdananya yang berjudul “Scallywag” pada 21 Agustus 2023 lalu, sebuah lagu bertenaga yang menceritakan tentang persahabatan toksik dan penebusan.

Di sini, Pixel merepresentasikan diri mereka dengan identitas tegas dalam lingkup hardcore. Paham yang umumnya dikenal akan nuansa yang keras dan berat, sedikit mereka modifikasi dengan sentuhan unik dan menarik. Khususnya dari segi artwork serta pembawaan mereka sendiri. Yang paling khas, ada di muntahan liriknya yang lebih mudah dimengerti serta penuh semangat, dengan tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti persahabatan, komunitas dan solidaritas.

.

.

“Kami mencoba meyuguhkan lirik dengan nuansa yang berbeda dengan hardcore kebanyakan, yang biasanya menyelipkan isu-isu politik atau isu-isu tertentu. Di sini kami mencoba memberikan nuansa baru.”

Penggarapan rekaman “Scallywag” dilakukan di tempat usaha salah satu personel Pixel, dimana salah satu ruangan khusus mereka jadikan sebagai markas untuk bertukar pikiran, bikin materi lagu, tracking hingga membahas langkah serta rencana-rencana band ke depannya.

“Kebetulan personel kami sebagian sudah bekerja dan ada yang sudah berumah tangga juga, jadi di sela-sela waktu senggang kami menyempatkan waktu untuk berkumpul dan merampungkan single kami yang berjudul ‘Scallywags’.”

Dari segi musikal, Pixel mendeskripsikan konsep hardcore yang mereka terapkan di “Scallywag” lebih cenderung mengacu ke gaya lama (old-school). Namun pengemasannya diracik secara modern. Sedikit banyak terpengaruh band-band keras asal AS seperti Terror, Comeback Kid, Denial of Life, Jesus Piece dan banyak lagi lainnya. Namun di luar itu semua, ada satu penganut hardcore punk asal Santa Cruz, California (AS) yang mencuri perhatian mereka.

“Tidak hanya dari segi musikalitas, tapi juga dari stage act serta dari tampilan dan pembawaan mereka… Dari segi looks, design artwork dan packaging yang mereka suguhkan. Band tersebut bernama Scowl, sangat berpengaruh pada pembawaan karakter band kami,” ujar Pixel terus-terang.

Selain sebagai nomor perkenalan, “Scallywag” yang diedarkan via Kape Record juga menjadi pintu gerbang bagi Pixel menuju penggarapan album mini (EP) yang ditargetkan bisa rampung secepatnya. “Setelah merilis single ini, merampungkan EP dalam waktu dekat, yang (saat ini) masih proses rekaman. Mungkin setelah rampung kami juga berencana mengadakan tur di beberapa titik kota terdekat.”

Dengarkan “Scallywags” yang sudah tersedia di kanal Bandcamp. (aug/MK02)

.

.