Guilty Revenge terbilang pendatang baru. Tapi formasi personelnya bisa dikatakan dihuni nama-nama yang sudah familiar di komunitas ‘bawah tanah’ Kota Serang, Banten.
Baru disahkan terbentuk tahun ini, yang digagas oleh Ricky Nugraha, mantan vokalis Hellen Kill The Fallen Angel. Ia sempat lama vakum, dan belakangan kembali menghadiri perhelatan musik cadas yang akhirnya membuatnya mencetuskan ide untuk kembali membangun sebuah band.
Ricky lantas mengajak gitaris Caesar Aprialdi, gitaris Burst Like Rockets untuk membentuk sebuah band hardcore. Caesar setuju, lalu keduanya merekrut personel lain untuk memperkuat formasinya. Seiring berjalannya waktu, mereka akhirnya dipertemukan dengan gitaris Riki Irawan, bassis Annisa Dwi Putri Abubakar (Nisa) dan dramer Desna Supriatna.
Akhirnya pada 31 Mei 2024 lalu, unit hardcore belia ini berhasil memuntahkan karya rekaman perdananya, berupa lagu rilisan tunggal bertajuk “Unbroken” yang diedarkan via Attack City Records.
Di “Unbroken” tersebut, Guilty Revenge meracik komposisi yang kental akan nuansa hardcore dan dibalut dengan harmoni melodic punk. Lagu ini ditulis sendiri oleh Ricky, yang menceritakan tentang penyesalan yang tidak terputus.
Lagu tersebut direkam di Noiseblast Records, sebuah studio rekaman rumahan yang telah memproduksi beberapa band underground di Kota Serang.
Sebagai band pendatang baru, Guilty Revenge mengakui cukup terpengaruh berbagai band luar negeri seperti Strife, Earth Crisis, Counterparts hingga Stick To Your Guns. Selain itu, dalam meramu materinya, mereka juga mengombinasikannya dengan komposisi musik hardcore serta melodic punk.
Sejak awal terbentuk, mengapa Guilty Revenge memilih jalur hardcore?
Ini pernyataan mereka kepada MUSIKERAS; “Musik hardcore seringkali memiliki lirik yang penuh emosi dan energi yang kuat. Dengan memilih genre musik ini dapat memberikan saluran untuk melepaskan emosi dan pelampiasan ekspresi yang kuat… in positive way!”
Selain itu, harapan mereka dengan kehadiran Guilty Revenge adalah untuk turut meramaikan kancah musik underground Tanah Air dan mendapatkan ruang bagi para penikmat musik hardcore di berbagai penjuru negeri.
Usai perilisan “Unbroken”, Guilty Revenge sudah mencanangkan beberapa rencana. Untuk jangka pendek, mereka fokus mempromosikan “Unbroken” di berbagai lini. Selain manggung, juga memproduksi beberapa artikel merchandise.
Sementara untuk jangka panjang, mereka kini tengah menjalani proses pengumpulan materi untuk album mini (EP) atau mungkin album penuh. “Saat ini masih dalam tahap brainstorming dengan seluruh personel dan tim.” (aug/MK02)
Leave a Reply