Saint Mary, band keras modern asal Jakarta ini telah merilis lagu rilisan tunggal debutnya, “Peace With You”. Merupakan salah satu nomor pemanasan sebelum menyemburkan album tematik mendatang, yang diberi tajuk “Noise Over Feelings”.

Lagu itu, terinspirasi dari pengalaman pribadi sang gitaris, Johanes Pramudio Ananto (Joe) tentang hubungan asmaranya selama empat tahun yang penuh gejolak, lalu diekspresikan dalam narasi menyentuh tentang pemulihan emosional dan pemulihan diri. 

“Peace With You” yang direkam di High Ground Studio tidak hanya untuk memperkuat identitas Saint Mary, tetapi juga sekaligus menetapkan standar untuk rilisan yang akan datang. Menandai babak penting dalam alur cerita album “Noise Over Feelings”, di mana sang protagonis menghadapi kenyataan pahit saat menemukan foto mantan kekasihnya dengan pria lain.

Meskipun percaya bahwa dia telah melupakan semuanya, momen ini memicu kehancuran emosional yang kuat, yang tercermin dalam lirik di bagian chorus; ‘I thought I had my peace with you. Inside my mind I thought it was forever’. 

Sebuah karya rekaman yang menggali kompleksitas proses penyembuhan diri dan kedamaian yang belum diraih, yang sangat merekat emosi.

“Lirik ‘Peace With You’ ditulis oleh gitaris Joe Pramudio pada saat dia lagi KKN (kuliah kerja nyata) di Nusa Tenggara  Barat. Pengalaman buruk ditinggal oleh kekasihnya pada saat lagi jauh sekali dari rumah mendorong beliau untuk langsung membawa tulisan tersebut menjadi alunan musik yang nyata,” urai pihak band kepada MUSIKERAS mempertegas latar belakang lagunya.

Lewat Saint Mary, para personelnya yang dihuni Joe, vokalis Joviel Alghiffari Prabawa, bassis Sobro Bijntang Nagalih dan dramer Nathaniel Jerikko Ravidya menempatkan diri mereka di garis depan musisi Gen-Z dengan pendekatan baru terhadap desain suara dan penulisan lagu. Mereka menggambarkan gaya unik mereka sebagai ‘power music,’ berupa campuran inovatif dari rock, metal, dan hip-hop, dikombinasikan dengan hook yang catchy serta produksi yang apik. Lalu keseluruhan dibungkus dengan penulisan ala pop industri. 

saint mary

Pendekatan peleburan genre tersebut ditampilkan dengan jelas dalam “Peace With You” yang bertransisi mulus dari pengantar city/pop ke suara rock modern, dan memuncak dengan breakdown metalcore yang khas. 

Mereka antara lain mengambil inspirasi dari band-band dunia yang mendobrak paham tersebut macam Bring Me The Horizon, Linkin Park, dan Sleep Token. Saint Mary memanfaatkan berbagai pengaruh musik untuk mencerminkan dinamika naik-turun emosional yang melekat dalam cerita mereka.

“Dari ketiga artis itu, sudah bukan rahasia lagi kalau mereka cukup pionir dalam gebrakan menggabungkan banyak unsur dengan unsur-unsur lainnya, tanpa mengurangi ‘kekerenan’ mereka sedikitpun. Yang kami ingin ambil adalah bagaimana mereka bisa mengemas itu semua jadi produk industri yang matang dan siap saji, bahkan untuk orang-orang yang nggak familiar dengan genre tersebut. Basically, kami berusaha meniru cara berfikir dan bekerja mereka, tapi kami adjust untuk audience dan potensi pasar di Indonesia,” beber Saint Mary lagi.

Penggarapan “Peace With You” diproduseri oleh Raga Maharasta (510 dan Paling Berisik) dan ia juga memberi arahan yang cukup unik untuk lagu tersebut, dengan menggabungkan romansa gaya synthpop 80-an dan musik emo serta modern metalcore menjadi satu kesatuan.

“Keputusan (musikal) tersebut diambil untuk menekan rasa kecewa dan tidak terima akan sesuatu namun terkadang perasaan tersebut bisa berubah dari manis, asam, dan pahit.” 

Album mendatang, “Noise Over Feelings” menjanjikan perjalanan tematik melalui trauma dan pemulihan emosional, menangkap esensi dari patah hati. Jika tak ada perubahan, dicanangkan bakal diperkuat 13 trek, berisi sembilan lagu utuh plus empat trek interlude.

“Kami sudah selesai songwriting semuanya, dan sekarang proses produksinya bisa dibilang sudah sampai 70%. Dengan target kami merilis dan launching album di tengah bulan Oktober. Kami cukup percaya diri dengan hasil akhirnya nanti,” seru Saint Mary optimistis.

Saint Mary berkomitmen untuk merilis musik baru setiap bulan, memastikan aliran suara yang terus-menerus, mendorong batas-batas skena alternatif Indonesia. Tiga rilisan tunggal tambahan dari album debut itu nanti telah dipilih untuk menyoroti keragaman dan potensi inovatif dari musik Saint Mary. 

Peace With You” sudah dapat didengarkan di seluruh platform musik digital dan di YouTube untuk video lirik