Panic Disorder akhirnya mengangkat jangkarnya dan memutuskan kembali berlayar. Geliat unit death metal asal Jakarta ini ditandai lewat peluncuran lagu rilisan tunggal terbaru bertajuk “Testamen”.
Para personelnya saat ini, yakni bassis Gede Arya, dramer Qory Arianto serta gitaris Muhammad Rizky (Bona) dan Dion Eka Putra mengeksekusi proses kreatifnya selama kurang lebih sebulan. Rekaman “Testamen” sendiri dilakukan di Venom Studio, Jakarta.
Untuk mengisi kekosongan di lini vokal, Panic Disorder melibatkan rekan seperjuangan mereka, Septian Maulana (Siksakubur/Mouthless) untuk mengemban tugas tersebut, sekaligus menulis liriknya. Bahkan juga dipercayakan untuk membuat rancangan grafis (artwork) sampul lagunya.
“Kami sepakat belum ada yang bisa menggantikan Almarhum Joky, tidak untuk personel tetap. Jadi kami memilih Septian Maulana sebagai orang yang cukup kenal dengan Almarhum, untuk bisa mengisi vokal di single ini,” ujar pihak band kepada MUSIKERAS mengungkap alasan.
Sebenarnya, proses kolaborasi awal Panic Disorder yang menghadirkan formasi baru ini terbilang sulit untuk mendapatkan ikatan rasa (chemistry). “Di awal-awal pertemuan belum bisa kami dapatkan, hingga (akhirnya) kami satukan niat untuk terus menjaga api legacy yang Alm. Joky titipkan.”
Kendati digerakkan wajah baru, namun Gede Arya menegaskan, konsep musik Panic Disorder di lagu “Testamen” tidak banyak berubah. “Karena Panic Disorder tetap memainkan musik oldskul death metal. Hanya sedikit riff dan sound yang kami tweak (menjadi) lebih modern.”
Karir Panic Disorder di skena musik keras sendiri mulai ditancapkan pada 1994 silam. Diawali dengan merilis demo lagu “Stream of Suicide” (1995) dan “Bleeding Is the Mortal Throne” (1999). Mereka juga sempat dilibatkan di album kompilasi “Metalik Klinik 4” (2001).
Sejak itu, nama Panic Disorder mulai dikenal di skena ‘bawah tanah’. Di antara banyaknya masalah internal serta proses gonta-ganti personel, Panic Disorder tetap bisa menghasilkan beberapa karya rekaman.
Pada tahun 2000, mereka meluncurkan album mini (EP) “Bleeding One of the Mortal Throne”, lalu disusul sebuah album penuh berjudul “Ilustrasi dari Bab Sadis” (2004), EP “Choir of Horror” (2007) serta dua album penuh, “The Coming Sixth Age” (2011) dan “Daimonion” (2016).
Untuk terus menjaga api semangat yang diwariskan Joky, Gede Arya lantas tergerak untuk mengumpulkan personel baru, yang akhirnya menghasilkan karya “Testamen”.
“Single ‘Testamen’ menjadi awal materi Panic Disorder untuk kejar target merilis EP terbaru di akhir tahun ini. Progres pencarian vokalis (baru) masih jadi prioritas kami saat ini. Mohon doanya!”
Lagu “Testamen” sudah dapat dilantangkan via berbagai platform digital sejak 28 Mei 2024 lalu.
Leave a Reply