Bayangkan jika pengaruh dari band-band dunia seperti One Ok Rock dan Siam Shade (Jepang) serta Bon Jovi (AS) disatukan formula musiknya dalam satu atap. Bisa jadi hasilnya seperti yang diakumulasikan oleh Coffee Strikes, unit alternative rock asal Medan, Sumatera Utara ini. Paling tidak, teori di atas sedikit banyak bisa didengarkan di karya album mini (EP)
Tagband medan
Masih dengan Vokalis Wanita, OVERLIST Geber “The Seasons”
Kisah cinta yang universal bagi manusia menjadi tema sentral di lagu rilisan tunggal terbaru dari band metal modern asal Medan, Sumatera Utara ini. Diberi judul “The Seasons” karena menggambarkan bagaimana seorang manusia bertahan dalam melawan segala rintangan, dan tetap kuat karena cinta yang mereka miliki, yang membuat mereka optimis untuk menjalani kehidupan. Seperti bunga yang
DISOBEY, Didihkan Eksplorasi Tanpa Batas yang Lantang
Salah satu unit hardcore potensial asal kota Medan, Sumatera Utara ini terus menggeliatkan kreativitasnya. Target Disobey adalah eksplorasi tanpa batas. Saat ini, band yang dihuni formasi Rio Teguh Prasetyo (dram), Karina Zulkarnaen Harahap (vokal), Kurniawan Pratama (gitar), Suryadi (gitar) dan Muhammad Dwi Phorbia (bass) ini tengah bersiap-siap meletupkan karya rilisan tunggal terbarunya yang bertajuk “Lantang
Komplotan Perompak SHANGHAI KARATE CLUB Siap Lepas Album Debut
Nama band asal Medan, Sumatera Utara ini unik, dan pastinya menarik perhatian. Tapi bagi bandnya, nama itu terdengar keren, walau tak ada filosofi tertentu di baliknya. Dan tadinya memang hanya berawal dari becandaan, lantaran salah satu personelnya berwajah oriental. “Menurut kami (nama itu) beda dari yang lain dan cukup keren kalau sekalian saja nama band
Akhirnya DJIN Rilis Album Kedua, Makin Ekstrim dan Berbahaya
“Pada dasarnya kami sangat jarang mendengar musik death metal dalam menggarap ‘Science’.” Pernyataan di atas terlontar dari mulut David Salim, gitaris Djin sekaligus produser terkait proses kreatif penggarapan album terbaru bandnya yang bertajuk “The Science of Thought”. Karya rekaman dari unit technical death metal asal Medan, Sumatera Utara tersebut sudah dirilis via label Blackandje Records
SENDOGARPU, Kini Geser Konsep Pop Punk Menuju Modern Rock
Menjelang usia satu dekade, unit rock asal Medan, Sumatera Utara ini meluncurkan single terbarunya yang bertajuk “Berbeda”. Ya, sesuai dengan judulnya, konsep musik yang diterapkan juga berbeda dibanding karya-karya rekaman Sendogarpu sebelumnya. Begitu juga dengan proses produksinya, yang kali ini terkendala kesibukan para personelnya yang sudah berkeluarga. “Masing masing personel saat ini juga punya kesibukan
Dari Medan, DISPISTOS Lesatkan Debut Thrash Metal ke Atas Langit
Unit cadas asal kota Medan, Sumatera Utara ini ingin menggiring pendengar lagu mereka untuk turut merasakan suasana mencekam dan terasa sedang berada di atas langit. Lewat single debutnya yang bertajuk “Space Tin Katara”, nuansa itu diperkuat dengan taburan efek suara petir yang bergemuruh, yang memicu fantasi seolah sedang berada di angkasa. Di “Space Tin Katara”
FINGERPRINT Panaskan ‘Determinasi’ Lewat Geberan “Dongan Sahuta”
Unit hardcore asal Medan, Sumatera Utara ini menyalak lagi. Dengan penambahan seorang personel baru di lini gitar, mereka siap menggasak kuping para metalhead lewat sebuah ledakan album baru bertajuk “Determinasi”. Tapi sebagai pemanasan, Fingerprint terlebih dahulu memuntahkan single berjudul “Dongan Sahuta”. Sebelumnya pada April 2021 lalu, mereka telah memulai agresi menuju “Determinasi” lewat single berjudul
STORY FOR LUNA Serukan Motivasi “Membara”
Terdorong tekad tak ingin dilumpuhkan oleh zaman, maka lahirlah “Membara”, lagu terbaru dari pelaku modern rock asal Medan, Sumatera Utara ini. Merupakan karya rekaman single ketujuh dari Story For Luna yang dirilis pada 30 Juni 2021 lalu sebagai motivasi untuk para anak muda agar selalu mampu beradaptasi dengan zaman. Tuturan lirik “Membara” yang ditulis oleh
Deathcore, Jalan Tengah BRIDES OF GENOCIDE untuk Tumpas Pengkhianat
Bagi unit deathcore asal Medan ini, adanya pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di seluruh dunia bukan alasan untuk berhenti berkarya. Single debut mereka, “Sublimasi Pengkhianatan” adalah bukti sebuah karya ekstrim yang lahir di tengah kondisi stagnan tersebut. “Jadi kami harus pintar-pintar menyiapkan waktu, dan tempat untuk rekaman, meskipun pada akhirnya kami harus take satu persatu
NEPTUNUS Lesatkan Album Death Metal ke Portugal dan Angkasa Luar
Dari Medan, unit cadas ini telah melontarkan sebuah album penuh berjudul “Planetary Annihilation”, yang diedarkan via label asal Portugal, Miasma Records dan Vomit Your Shirt dalam format fisik cakram padat (CD) dan digital. Karya rekaman terbaru Neptunus ini memanaskan paduan technical death metal dan deathcore dengan geberan yang lebih cepat. “Kami lebih suka menyebutnya menjadi
MOSSAK Geber “Justice” untuk Rusuhkan Skena Cadas Jakarta
Akhirnya, konspirasi perantau asal Medan yang mencari ruang pelampiasan untuk menikmati euphoria dan kerasnya moshpit panggung-panggung musik keras di skena ibukota memuntahkan single pemicu kerusuhan bertajuk “Justice”. Sebuah komposisi yang menekankan prinsip bahwa jangan pernah berharap apa pun jatuh dari langit, karena semuanya butuh aksi. “Justice” yang sudah bisa ditemukan di berbagai penyedia jasa dengar
DEATHMYTH Rilis Tiga Komposisi Cadas Berbahaya
Dari kota Medan, unit cadas Deathmyth mencoba memperkenalkan eksistensinya ke kancah skena nasional lewat formula musikal yang bisa disebut lumayan eksperimental. Mereka memainkan elemen deathcore low tune dengan variasi lick dan riff, down tempo serta vokal yang berat dikombinasikan dengan breakdown slamming dan bermacam variasi blastbeat. Pengaruhnya dirangkum dari band-band seperti Whitechapel, Carnifex, Thy Art
Di “Ambil Alih”, DISOBEY Geber Thrashy Hardcore
Disobey kembali menyalak. Komplotan hardcore unik asal Medan ini baru saja memuntahkan sebuah album baru, bertajuk “Ambil Alih” yang dirilis via Minorleft Records. Sebelumnya, Disobey sudah pernah melontarkan karya rekaman berupa album mini (EP) “Dedikasi” (2012) serta album “Momentum” (2014/2016). Lantas apa yang membuat Disobey unik? Pertama, formasinya menghadirkan vokalis wanita, Karin, yang melengkapi keberingasan
NEPTUNUS Menghunus Aliencore di “Alien Conspiracy”
Banyak cara untuk membentuk identitas sendiri, agar bisa tampil beda di tengah rimbunnya band cadas di Tanah Air, atau bahkan di dunia. Seperti yang dilakukan Neptunus, unit penggeber distorsi kelas berat asal Medan, Sumatera Utara ini. Lewat album debutnya yang belum lama ini dirilis, “Alien Conspiracy” (Eastbreath Records), Neptunus mengibarkan sebuah formula musik berbahaya yang
Lewat “Munafik”, RUMPUT Mengeksplorasi Belantara Metal
Ada ungkapan ‘rumput tetangga selalu lebih hijau’. Nah, bisa dibilang, band asal Medan yang kebetulan memang bernama Rumput ini pun meyakini itu. Lewat album debutnya yang bertajuk “Munafik”, mereka pun membiarkan derapan distorsi musikalnya meleber hingga ke luar pagar halaman ‘heavy metal’ beraura ’70an dan ’80an yang mereka anut. Berbagai jenis ‘rumput tetangga’ mereka serap
NEPTUNUS Membuka Insiden Konspirasi Alien
Unit cadas asal Medan ini menyebut aliran musiknya dengan istilah ‘aliencore/spacetechdeath’, yang merupakan cara mengekspresikan pengaruh deathmetal/deathcore yang dikombinasikan dengan tema-tema makhluk angkasa luar (alien) dalam lirik-liriknya. Seperti yang mereka semburkan di single perdananya, “Alien Conspiracy”. Lirik “Alien Conspiracy” yang ditulis oleh vokalis Andre Roy Pelawi, menurut Neptunus via siaran persnya, bercerita tentang nsiden Roswell
“Phase 2: Lucid Interception” Menandai Formula Baru DJIN
Setelah jeda sekitar lima tahun sejak merilis album debut “The Era of Destruction”, akhirnya pejuang progressive death metal asal Medan, Djin berhasil merilis sebuah karya rekaman baru, berupa single berbahaya bertajuk “Phase 2: Lucid Interception” via kanal YouTube resmi mereka. Kali ini ada yang berbeda dari sudut pengolahan musik. Masih sarat akan manuver death metal
Setelah Setahun, HAVANAH Rampungkan “Pizzarella”
Butuh waktu selama setahun bagi Havanah, sebuah band rock asal Medan, untuk mematangkan single pertamanya, “Pizzarella”, yang telah dirilis sejak pertengahan Januari 2017 lalu. Masa penggarapan yang cukup lama itu ditempuh karena Havanah tak ingin merilis lagu yang masih menyisakan rasa tidak puas di dalamnya. Lalu, disamping itu, di tengah-tengah penggarapannya terjadi pula beberapa kali