‘Kekerasan’ terus mengalir deras ke skena musik ‘bawah tanah’. Kali ini menerjang dari kawasan Matraman, Jakarta Timur. Dismemberment Sufferage, sebuah trio brutal slamming death metal yang baru dibentuk pada akhir tahun, tepatnya pada 8 November 2023 lalu.
Tanpa basa-basi, para personelnya yang dihuni vokalis Muhamad Oki Priadi (Ockky), gitaris Ferdy Fristian dan bassis Hadi Sudrajad (Ragil) langsung memberondong telinga lewat komposisi debut nan bengis bertajuk “Excrement Cadaveric”.
Lewat karya rilisan tunggal tersebut, Dismemberment Sufferage menegaskan banyak terpengaruh racikan musik dari beberapa band cadas dunia dan dalam negeri seperti Gorgasm, Disavowed, Disgorge, Jasad, Turbidity hingga Interfectorment. Sementara di lirik, band ini mengumbar tema kekejaman, kebrutalan, siksaan, rasa sakit, mayat, kotoran dan hal-hal tabu.
“Kami membuat single dengan judul ‘Excrement Cadaveric’ yang bercerita tentang mayat-mayat yang kotor, korban eksekusi pemenggalan kepala, mutilasi, penyiksaan serta pemerkosaan oleh seorang Necrophilia,” seru pihak band kepada MUSIKERAS, mempertegas kandungan liriknya.
Aransemen “Excrement Cadaveric” sendiri dibuat oleh Ferdy, sementara lirik diserahkan kepada Ockky. Proses kreatif selanjutnya dimulai dengan pembentukan karakter sound, dan setelah matang lalu mereka mencoba merekamnya secara live di studio musik. Setelah itu merekamnya kembali untuk kebutuhan demo di rumah, dan akhirnya merekam format finalnya di Sathan Record.
“Proses rekaman terhitung lumayan lama, kurang lebih dua minggu untuk satu lagu, karena kesibukan kami masing-masing yang menyebabkan recording secara berkala, hingga proses mixing dan mastering.

Dari segi musikal – seperti sudah disebut di awal tulisan – Dismemberment Sufferage mendeskripsikan konsepnya di ranah brutal slamming death. Khususnya di “Excrement Cadaveric”. Mereka mengakui sangat tepengaruh Gorgasm, Disavowed, Disgorge, Cerebral Effusion untuk karakter gitar yang tebal, penuh distorsi, high gain, sound bass yang gahar serta ditambah suara vokal berciri growl plus suara dram yang nyaring.
“… Memberikan kesan brutal dan liar di lagu ini, namun kami sajikan (sedemikian rupa) agar penikmat bisa dengan mudah meresapi dengan nada alunan slamming yang fresh death metal, dengan nuansa brutalnya yang lebih pure arogan. Terutama pada saat live kami sangat senang melihat orang-orang menikmati dengan kebrutalan dan headbang bersama!”
Usai perilisan “Excrement Cadaveric”, para personel Dismemberment Sufferage berencana membuat video musik untuk lagu “Excrement Cadaveric”, yang tentunya digarap mengacu ke tema kebrutalan. Selain itu, juga ada rencana meneruskan pematangan materi lagu-lagu untuk kebutuhan album mini (EP).
Sejauh ini, tiga judul lagu lainnya yang bakal direkam masing-masing berjudul “Putrefaction Canal Uterus”, “Corpses With Festering Wounds” dan “Necrophilia Beheading Execution”.
Ihwal terbentuknya Dismemberment Sufferage sendiri, sejak awal, memang diinisiasi oleh Ockky, Ferdy dan Ragil yang kebetulan berteman di sebuah komunitas pencinta alam. Ketiganya sering berkegiatan mendaki gunung dan kemping bersama. Nah pada saat kebersamaan itulah terbersit gagasan untuk membentuk sebuah band berpaham brutal slamming deathmetal.
“Kebetulan kami bertiga memang mempunyai selera musik dan seni yang sama. Setelah turun dari pendakian, kami bertiga sepakat untuk merealisasikan rencana yang sudah kami bicarakan, dan memulai membuat materi dan latihan rutin, dan memulai manggung di event-event dengan merekrut additional player untuk posisi dram.”
Sejak 6 Agustus 2024 lalu, “Excrement Cadaveric” sudah bisa didengarkan via kanal YouTube. (aug/MK02)
Essex Band :
Realita
Menerjang kehidupan
Cewek Cuek
Awas lupa diri
Maria